Mohon tunggu...
Galih BagusPriotomo
Galih BagusPriotomo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Cita Rasa Nusantara yang Mendunia

21 September 2019   17:50 Diperbarui: 21 September 2019   21:11 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Saat ini kopi telah menjadi salah satu minuman penghangat bagi sebagian orang Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kopi tidak lagi menjadi minuman dengan ciri khas "bapak-bapak" namun,telah berkembang menjadi minuman yang dikemas dengan cara modern sehingga kopi disukai oleh kalangan muda. Saat ini seluas 1.2 Ha Perkebunan kopi telah menjadi komoditas perkebunan yang 99% dimiliki oleh rakyat.

Banyak wilayah di Indonesia yang cocok untuk ditanami dengan komoditas kopi salah satunya seperti di Dataran Tinggi Gayo yang terletak di Nanggroe Aceh Darusallam,di dataran tinggi inilah kopi yang dianugerahi fair trade certified oleh dunia internasional dihasilkan,Kopi Gayo yang merupakan jenis Kopi Arabika yang memiliki cita rasa yang khas dengan tingkat keasaman yang rendah dengan tingkat kepahitan yang tinggi serta memiliki aroma yang khas.

Selain Kopi Gayo yang berasal dari Aceh,Pulau Sumatra juga memiliki kopi lokal yang mendunia salah satunya adalah kopi Lintong Ni Huta kopi asli Sumatra Utara yang ditanam di dataran tinggi Lintong Nihota,Tapanuli Utara. Kopi Lintong bukan jenis atau spesies kopi seperti Arabica atau Robusta melainkan sebuah merek dagang yang dijual ke pasar domestik maupun pasar internasional. Kopi Lintong adalah salah satu kopi asli nusantara yang dapat menembus dunia internasional dengan sebutan Sumatra Lintong Mandheling atau Sumatra Bean Coffee. Kopi Lintong memiliki aroma khas yaitu spicy,herba,rempah serta memiliki rasa kacang ataupun rasa coklat.

Indonesia juga memiliki kopi Toraja yang dihasilkan di Pegunungan Toraja Sulawesi Selatan,Disini dihasilkan jenis kopi yang mendunia yaitu Kopi Arabica Toraja dan kopi Arabika Robusta. Provinsi Sulawesi Selatan tidak hanya memiliki kopi toraja melainkan ada Kopi Pinogu,kopi yang berasal dari daerah Gorontalo. Kopi ini berjenis Robusta yang ditanam di Perbukitan Tilongkabila,Gorontalo. Kopi Pinogu memiliki cita rasa coklat dalam kopinya yang diberikan cita rasa excellent  oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitokoka).

Tanah jawa pun mempunyai kopi yang khas dari Indonesia yang memiliki cita rasa  khas  yaitu Kopi Rengganis yang berasal dari perkebunan kopi dilereng Gunung Argopuro Jember,Kopi Rengganis memiliki perbedaan rasa dari biji kopi lainnya. Kopi Rengganis dipanen dengan cara berbeda yaitu dengan sistem honney dengan memperhatikan warna biji kopi yang sudah matang setelah  dipanen biji kopi kemudian dilepaskan dari kulitnya dan dipotong,namun daging buah kopi tidak dipisahkan dari biji kopi,hal ini yang menyebabkan Kopi Rengganis memiliki cita rasa yang khas.

Selain Jember pulau jawa juga menghasilkan kopi yang terkenal hingga kedunia internasional yaitu Kopi Robusta Temanggung. Daerah Temanggung adalah salah satu dataran tinggi di Indonesia yang cocok ditanami komoditas kopi namun,selain kopi Dataran Tinggi Temanggung juga banyak ditanami komoditas Tembakau. Sari-sari tembakau ikut berpengaruh pada rasa Kopi Robusta Temanggung,karena sari-sari tembakau diserap oleh tanaman kopi, hal ini menyebabkan Kopi Temanggung memiliki sisipan rasa tembakau  menjadi ciri khas rasa yang dapat dirasakan oleh penggemarnya,dan untuk Kopi Arabica Temanggung memiliki tingkat keasaman yang tinggi yang dapat tertinggal didalam mulut penikmatnya.

Banyak cara untuk menambah cita rasa kopi,selain ditanam didekat tumbuhan lain seperti tembakau, namun juga bisa melalui kotaran atau feses hewan yaitu feses Luwak atau yang sering dikenal dengan sebutan Kopi Luwak. Kopi Luwak adalah kopi yang berasal dari fermentasi alami didalam pencernaan Luwak karena proses inilah yang menyebabkan Kopi Luwak menjadi kopi yang memiliki harga tinggi. Lalu apa yang membedakan Kopi Luwak dengan kopi lain yang pertama dalam segi rasa,Kopi Luwak memiliki cita rasa yang halus dan tidak getir selain rasa yang halus,Kopi Luwak juga memiliki aroma yang harum dan tidak meninggalkan aroma dari feses Luwak. Kopi Luwak juga memiliki kafein yang lebih rendah dari kopi pada umumnya.

Cukup banyak kopi Indonesia yang berkualitas dan mendapat pengakuan dunia,sebagai orang Indonesia marilah kita hargai para petani kopi di Indonesia supaya komoditas kopi yang diekspor semakin banyak dan semakin memperkenalkan kopi Indonesia ke dunia internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun