Catatan kecil ini mungkin tidak akan disenangi, tidak enak untuk dibaca, atau mungkin akan dilupakan. Namun, cobalah untuk membacanya sekali saja, untuk mengingat kembali apa yang bangsa ini pernah alami. Cobalah baca sekali saja, untuk mengingat kembali siapa jati diri kita. Cobalah baca sekali saja untuk sejenak berfikir apa yang kita (generasi muda) telah buat dan akan kita buat untuk masa depan Indonesia. Saatnya kembali ke awal, berfikir dengan naluri baik atau buruk, benar atau salah, berfikir RADIKAL! -Radikal.is.me, 2010- Mengingat Indonesia? Jangan Pesimis Dulu! Permasalahan di negeri ini sudah banyak! Tidak sedikit kita dengarkan anak meninggal karena kekurangan gizi! Tidak sedikit kita dengar kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara! Tidak sedikit kita dengar perpecahan antar masyarakat akibat perbedaan Agama, Suku, Ras dan lain sebagainya! Tidak sedikit kita dengar permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh penggundulan hutan! Tidak sedikit kita dengar masalah pembunuhan dan penculikan warga atas nama demokrasi! Atau bahkan aksi teror dari segelintir kelompok dengan dasar pemikiran yang mereka sebut "kebenaran"! Dan masih banyak lagi permasalahan yang lain, yang mungkin mudah terlupakan oleh sebagian besar dari kita, GENERASI MUDA! Terlupakan? Ya! Satu hal yang sangat sering kita generasi muda lakukan adalah melupakan banyak hal. Seperti orang yang terkena amnesia, kita sering bicarakan hal yang terjadi saat ini, namun esok hari menjadi lupa! Semua tergantung bagaimana berita di televisi atau koran memberikan kita informasi, seakan mengatur pikiran kita harus berfikir apa untuk hari ini, dan apa untuk hari esok. Tak sedikit permasalahan yang muncul, seketika tergantikan oleh permasalahan atau berita lainnya. Terkadang berfikir, seolah mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk mempengaruhi pemikiran dan ingatan kita sehingga terlupa oleh kita, generasi muda, tentang permasalahan yang ada. "Ah, mudah, blow up lagi saja masalah yang lain, atau kasih aja progress kita yang baru, nanti juga mereka akan menyanjung kita! Dan mereka akan lupa tentang masalah-masalah itu", mungkin itu yang ada dipikiran oleh orang-orang yang terlibat dalam kasus namun memiliki jabatan tinggi di negara ini. Sayang sekali, nyawa seorang anak kecil di pinggiran kota Jakarta atau di daerah kumuh di kota lainnya harus hilang karena kesulitan mencari air bersih dan makanan layak, atau bertambah lagi keluarga miskin akibat sang kepala keluarga harus merelakan pekerjaannya karena di PHK, atau bahkan banyak orang yang harus kehilangan hartanya karena banjir yang melanda setiap tahunnya. Ya! Terlalu mudah kita lupakan, dan terlalu gampang kita menyesal karena telah diingatkan kembali oleh berita tentang keburukan! Lalu sampai kapan kita begini? Namun banyak juga orang yang berfikir dan mencari solusi akan permasalahan yang ada, namun (tanpa bermaksud pesimis) banyak juga yang melenceng di pertengahan jalan. Setiap harinya, kita bisa dengarkan solusi-solusi dari para ahli, tentang bagaimana mengakhiri kemiskinan, tentang bagaimana seharusnya tata ruang kota agar tidak banjir, tentang bagaimana seharusnya kita merawat hutan Indonesia agar terhindar dari penggundulan, tentang bagaimana kita tanamkan toleransi beragama agar terhindar dari perpecahan, tentang penegakkan hukum agar menghilangkan budaya korupsi di negeri ini atau bahkan bagaimana seharusnya kerja para penjaga keamanan untuk menjaga Indonesia dari ancaman terorisme dan premanisme. Tapi itu semua terkesan tidak berarti sama sekali, karena lagi-lagi, entah berselang hari, bulan, atau tahun, pasti semua akan terulang kembali! Permasalahan yang sama, yang itu-itu saja, seakan solusi yang diberikan hanya angin yang berlalu tanpa meninggalkan bekas dan perubahan positif kepada Indonesia. Jangan pesimis! Melihat berbagai macam permasalahan di negeri ini, melihat berbagai berita di televisi atau di koran, atau bahkan mendengar ocehan para politisi dan pejabat yang saling beradu pendapat! Buat apa pesimis, toh pesimis hanya akan membuat kita generasi muda hanya bersedih, atau mungkin menjadi apatis melihat permasalahan yang terkesan jadi hal yang "biasa". Optimislah, kita bisa menghasilkan perubahan bagi diri kita sendiri, atau bahkan buat Indonesia. Siapa lagi kalau bukan kita generasi muda? Bukan klise, tapi itu dia kenyataannya. Coba fikir, generasi muda lambat laun akan menjadi pengganti bagi generasi sebelumnya, dalam berbagai bidang, bisnis, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, politik, hukum, dan lain sebagainya. Satu dari kita, akan menjadi seorang presiden, seorang diplomat, menteri, polisi, pebisnis ulung, politisi, dokter, guru, atau bahkan aktifis kemanusiaan. Bung Karno, berpendapat bahwa pemuda memiliki peran yang besar bagi masa depan Indonesia, dalam salah satu pidatonya Bung Karno mengatakan: ".. Berikan aku sepuluh orang pemuda maka akan kuguncangkan dunia!" -Ir. Soekarno- Apapun itu, bagaimanapun itu, yang salah bukanlah bidangnya atau pekerjaannya, tapi yang salah adalah bagaimana manusia berfikir, atau bersikap. Pikiran dan sikap masing-masing manusia dipengaruhi dari pengalaman yang masing-masing kita hadapi dan alami, dan bagaimana kita menyikapi pengalaman tersebut. Optimis bahwa kita bisa lakukan suatu kebaikan akan jadi awal yang baik bagi masa depan. Sedikit perubahan yang kita lakukan berpengaruh tak hanya buat diri kita sendiri, tapi mungkin buat orang lain dan mungkin untuk negara Indonesia. Catatan ini bukan hanya sekedar berkata tentang keburukan yang ada di dalam bangsa ini, tapi setidaknya dengan catatan ini, kita mencoba untuk mencari makna dari permasalahan yang ada dan memikirkan solusi yang mungkin terlupakan oleh banyak orang, khususnya generasi muda, yaitu berfikir RADIKAL atau kembali ke awal. Catatan ini hanya bermaksud dijadikan sebuah ajakan awal untuk dapat berfikir secara radikal, yang nanti akan diteruskan dalam sebuah catatan-catatan lainnya yang berasal dari berbagai sumber dan kontribusi dari banyak orang, bahkan dari anda, pembaca catatan ini. Tentunya disini akan dijelaskan apa itu radikal, sehingga pembaca dapat tentukan apa arti radikal, baik buruknya. Untuk Project pertama kami sedang mengumpulkan suara rakyat (vox populi) solusi-solusi yg unik untuk dibuat E-book, untuk segala permasalahan di Bangsa ini... Solusi yang tidak terlihat oleh Pemimpin kita... Ayo, share dan tulis ide-ide radikal kalian di ... http://www.facebook.com/radikal.is.me?v=app_4949752878 Dengan harapan, Bangsa besar yg hebat ini bisa menjadi lebih baik dengan ide-ide terbaik dari Putra-Putri-nya. - Kami, Pemuda-Pemudi yg mengharapkan perubahan yang lebih baik -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H