Buku adalah jendela dunia. Barangkali pepatah itulah yang kita dapatkan dari orang tua atau guru-guru di sekolah yang kita tempuh. Meskipun media untuk belajar sudah sangat bervariasi karena perkembangan teknologi, tetapi rasanya membaca buku masih relate sebagai jembatan untuk seorang manusia memahami lingkungan sekitarnya. Terlebih untuk seorang mahasiswa atau akademisi sudah menjadi kewajiban untuk selalu mendalami nilai-nilai yang ada. Hal ini dikarenakan buku identik dengan tulisan yang mendalam.
Begitu pula dengan seorang Pandji Pragiwaksono, stand up comedian yang sedang merintis karirnya di New York ini merekomendasikan beberapa buku yang cocok untuk membuka wawasanmu.
Merangkum dari kanal youtube  Pandji Pragiwaksono, berikut rekomendasi buku dari salah satu founding fathers Komunitas Stand Up Comedy Indonesia yang bisa mengubah hidupnya.
Purple Cow -- Seth Godin
Buku Purple Cow merupakan buku dari seorang pengusaha, penulis, dan public speaker di Amerika Serikat yaitu Seth Godin. Buku ini merupakan salah satu buku marketing terpopuler di dunia. Â Dalam vidio youtubenya, Pandji Pragiwaksono mengatakan bahwa buku ini adalah buku yang menjadi alasan untuk bapak beranak dua ini berkarya. Salah satu kutipan paling terkenal dari buku ini yaitu "Sedikit lebih beda lebih baik daripada sedikit lebih baik".
Purple cow lahir dari cerita Seth Godin ketika mengunjungi sebuah pedesaan di Amerika Serikat. Ketika itu Godin datang bersama anak dan istrinya. Sebagai orang perkotaan, anaknya sungguh girang melihat seekor sapi di tepi jalan. Setiap bertemu sapi anaknya sangat senang hingga ada saat dimana anaknya tidak tertarik lagi dengan sapi-sapi tersebut.  Dia merasa bahwa ternyata sapi-sapi yang ada tidak sespesial itu. Kemudian Seth Godin berpikir bagaimana kalau setelah melihat begitu banyak sapi tiba-tiba ada sapi berwarna ungu. Dengan yakin dia pasti akan tercengang dan akan menyeritakan ke semua orang setelah kembali ke kota. Begitu pula dengan membuat bisnis. Sebuah bisnis sudah seharusnya harus remarkable. Dengan artian dapat dibicarakan oleh banyak orang. Karena sangat jarang orang membicarakan produk yang sama. Sehingga pada intinya buku ini menjelaskan  apabila kemampuan anda hanya sedikit lebih baik, maka lebih baik mulai berpikirlah untuk sedikit lebih beda dari yang orang lain miliki.
The Righteous Mind -- Jonathan Haidt
Jonathan Haidth merupakan psikolog sosial dari New York University yang berfokus pada psikologi moral dan emosi. Di awal buku ini Jonathan menyinggung tentang pandangan Kohlberg yang mendominasi dalam bidang psikologi moral yang menyatakan bahwa pada dasarnya manusia bersifat rasional sehingga membuat penilaiannya juga rasional. Dalam buku ini Jonathan Haidth membantah pandangan tersebut bahwa manusia bukan makhluk rasional di bidang moral. Buku ini menjelaskan lebih dalam mengapa seorang manusia mengambil keputusan dan tidak kuasa akan keputusan yang dia pilih. Pandji menambahkan bahwa buku ini membuat seorang untuk berhenti dalam mengkotak-kotakan siapa yang baik dan siapa yang jahat.