Temanggung (20/07/2023)
Greges, Tembarak,Pariwisata merupakan sektor yang dapat menjadi sarana dalam peningkatkan potensi lokal suatu daerah. Konsep pariwisata harus senantiasa melakukan berbagai transformasi guna mengikuti trend yang ada serta menjawab keterbutuhan manusia akan suatu hal baru.Â
Desa Greges Kaabupaten Temanggung merupakan desa yang berada di lereng kaki Gunung Sumbing dengan banyak potensi yang dapat dikembangakan dalam upaya meningkatkan ekonomi lokal. Secara, demografis, masyarakat desa Greges mayoritas beragama islam dan masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Konsep pariwisata halal sangat potensial di terapkan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat lokal yang notabene mayoritas beragama Islam.
Sebagai wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Galih dan timnya dari Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Sosialisasi terkait Konsep Pariwisata Halal dan Perencanaan Pariwisata Religi Terpadu Desa Greges Temanggung. Desa Greges memiliki kontur tanah yang subur dan potensi  perkebunan Kelengkeng. Selain itu, juga terdapat makam wali Ki Ageng Penatasan yang bisa sebagai sarana meningkatkan pariwisata religi di Desa Greges.
Halal Tourism: Konsep Pariwisata Muslim Friendly
Konsep pariwisata halal adalah pendekatan dalam pengembangan pariwisata yang menitikberatkan pada kepatuhan terhadap prinsip-prinsip agama Islam. Dalam konteks Desa Greges, penerapan pariwisata halal berfokus pada aspek-aspek seperti akomodasi, makanan UMKM halal, dan rekreasi yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan memberikan pengalaman wisatawan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,konsep yang direncanakan di Desa Greges harus menciptakan lingkungan yang ramah dan nyaman bagi pengunjung Muslim dengan fasilitas yang menunjang core principle pariwisata halal yakni "muslim friendly".Â
Perencanaan Pariwisata Religi Terintegrasi Petik Buah Kelengkeng
Dalam paparannya, Galih menjelaskan bahwa Desa Greges memiliki kekayaan budaya dan spiritual yang kuat. Melalui perencanaan pariwisata religi terintegrasi alam, Desa Greges menggabungkan pengalaman wisata dengan nilai-nilai religius. Mega Proyek yang direncanakan harus mencakup gambaran jangka panjang dalam pembangunan pariwisata terpadu secara rinci meliputi rute ziarah, acara dan festival keagamaan, serta pendidikan agama dan budaya bagi wisatawan. Dengan cara ini, wisatawan memiliki peluang untuk merasakan makna yang lebih dalam dari kunjungan mereka disertai  memahami dan menghargai budaya dan agama lokal. Mengintegrasikan makam Ki Ageng Penatasan sebagai jejak-jejak  spiritual tokoh muslim dengan potensi perkebunan Kelengkeng yang terdapat di Dusun Mantenan Desa Greges.
Konsep pariwisata halal dan perencanaan pariwisata religi terpadu diharapkan dapat memberikan dampak positif yang meluas. Dalam perjalanan menggali potensi pariwisata, Desa Greges Kabupaten Temanggung dapat dipahami bahwa konsep pariwisata halal dan perencanaan pariwisata religi terintegrasi perkebunan petik buah kelengkeng dapat menghasilkan pengalaman wisata yang tak hanya memukau, tetapi juga mengandung makna mendalam bagi wisatawan dan masyarakat setempat.Â