Greges, Tembarak, Temanggung (22/07/2023)
--Masjid merupakan tempat ibadah yang memliki peran vital dalam pondasi kehidupan seorang muslim. Sebagai perantara dalam memperlancar ibadah yaumiyah seorang muslim, tentunya dibutuhkan sistem tata kelola yang ideal agar kedudukan masjid bisa membantu menunjang ibadah seorang muslim sebagai wujud peningkatan hubungan vertikal kepada Allah SWT.
Melihat kondisi realita yang ada, masih banyak terdapat masjid yang secara manajemen tata kelola masih belum terintegrasi dengan sistem yang efisien dan efektif tak terkecuali di Masjid Baiturrahman Dusun Banjar Desa Greges Kabupaten Temanggung.
Galih Abdul Rozaq, mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Diponegoro yang tergabung dalam tim KKN Tematik, melaksanakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan manajemen tata kelola masjid berbasis digital kepada takmir masjid Baiturrahman. Dalam kegiatan tersebut, mereka memperkenalkan aplikasi MOSQ dan Aplikasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta melakukan sosialisasi mengenai ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) digital.Â
Transformasi Digital dalam Manajemen Masjid: Aplikasi MOSQ dan DMI digital
Aplikasi MOSQ merupakan sebuah inovasi berbasis teknologi yang bertujuan untuk mengoptimalkan tata kelola dan pengelolaan masjid. Dengan fitur-fitur yang canggih, MOSQ memungkinkan para pengurus masjid untuk mengelola jadwal shalat, kegiatan keagamaan, administrasi keuangan berbasis digital, dan komunikasi dengan jamaah secara efisien. Dalam presentasi yang disampaikan oleh Galih, ia menjelaskan bagaimana penggunaan MOSQ dapat membantu pengurus masjid dalam memanajemen waktu, sumber daya, dan informasi dengan lebih terstruktur dan akurat. selain itu, juga terdapat aplikasi lain yang serupa seperti DMI( Dewan Masjid Indonesia) digital yang dapat di unduh melalui Playstore.
Bapak Tikto selaku Ketua Takmir Masjid Baiturrahman sekaligus ketua RT menyambut hal positif tersebut dan mengungkapkan terkait kendala -kendala yang dialami terkait manajemen tata kelola masjid. Beliau optimis dengan adanya digitalisasi manajemen tata kelola masjid ini dapat memudahkan takmir dan jajaran pengurus masjid dalam memaksimalkan peran masjid di kehidupan masyarakat Dusun Banjar yang mayoritas beragama islam.Â
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Galih dan tim KKN Tematik pada tanggal 22 Juli 2023 di Desa Greges, Kabupaten Temanggung, telah memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai manajemen tata kelola masjid berbasis digital dan pentingnya peran Dewan Masjid Indonesia dalam memajukan ZISWAF digital. Transformasi digital dalam pengelolaan masjid dan ZISWAF merupakan langkah progresif yang dapat membawa berbagai manfaat bagi masyarakat serta membantu dalam pembangunan sosial dan ekonomi umat secara lebih efisien dan inklusif. Diharapkan, kegiatan ini akan menjadi pemantik  untuk mengadopsi inovasi teknologi dalam pengembangan masjid dan pemberdayaan masyarakat melalui amanajemen tata kelola masjid masjid berbasis digital dan implementasi ekonomi masjid melalui ZISWAF digital.
[Catatan Penulis: Artikel ini dibuat berdasarkan informasi yang diberikan dengan beberapa asumsi yang mungkin diperlukan untuk melengkapi konten.]