Mohon tunggu...
Galih M. Rosyadi (Galih R)
Galih M. Rosyadi (Galih R) Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wartawan, Kreator Konten, Penyair, dan Pegiat Kesenian.

ig: @galih_m_rosyadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Tapal Sunyi | Puisi Galih M Rosyadi

10 Januari 2021   15:03 Diperbarui: 10 Januari 2021   15:09 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Tapal Sunyi

Berapa musim lagi yang harus kutempuh
sedang jarakmu kian begitu jauh.
Dari ajal ke ajal, dari tikam ke tikam.

Aku sudah begitu letih menabung hasrat
juga ribuan siasat.
Kau masih saja sembunyi
di ujung paling sunyi.

Akankah kita bersua?

Aku yang masih diburu segala tuju
kian begitu jauh dari rindu.
Kau kian begitu asing
meskipun maut telah mengintaiku dalam hening.

Belum genap kutafsir segala jejak
dari pintu ke pintu,
kuketuk dan kuketuk,
sampai perjalanan ini mengasingkanku
dan keterasingan ini membatukanku.
Kau masih begitu dingin.

Apakah kau menunggu?

Belantara ini telah merentangkan kesunyian.
Aku kian berputar dalam pusaran ingatan.
Tak sempat kutandai jejakmu
dari ladang ke ladang,
dari simpang ke simpang.
Aku tak kunjung sampai padamu

Akankah kau menuju?

Galih M. Rosyadi, Tasikmalaya 2018.

Catatan: Puisi ini termuat dalam Antologi "Tasbih Cinta" (2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun