Dalam MBKM Proyek Independen, Mahasiswa Melestarikan Aksara Sunda dan Bunga Patrakomala dalam Balutan Kebaya Batik

Aksara Sunda merupakan salah satu kekayaan budaya dari Jawa Barat. Aksara sunda adalah bukti nyata dari kemajuan peradaban masyarakat sunda sebagai simbol visual untuk berkomunikasi di tanah pasundan. Selain Aksara Sunda, Kota Bandung memiliki bunga yang sudah ditetapkan menjadi ikon Kota Kembang ini, yaitu Bunga Patrakomala yang merupakan salah satu jenis bunga yang eksotis di kota Bandung.

Namun yang menjadi perhatian adalah dua budaya khas daerah Jawa Barat ini masih kurang diketahui oleh khalayak dan diperlukan pelestarian. Dengan latar belakang tersebut, tipografi aksara sunda dan bunga patrakomala menarik sebagai bahan penelitian dan ide perancangan desain motif. Diharapkan dalam peracangan tersebut selain dapat melestarikan budaya khas Jawa Barat juga bermanfaat untuk penelitian selanjutnya.
Melalui program MBKM mandiri FSRD ISI Surakarta dengan skema Proyek Independen, Syifa Fajriyanti menghasilkan desain motif batik yang bersumber dari Aksara Sunda dan Bunga Patrakomala yang diterapkan pada Kebaya Kutubaru. Program ini bekerja sama dengan jenama dari Yogyakarta yaitu ANDRAEALENA, yang bergerak di bidang desain fesyen. Kegiatan ini sudah terlaksana dari bulan Oktober 2024 hingga Januari 2025.

Batik dengan motif Aksara Sunda dan Bunga Patrakomala yang telah dibuat (Foto : Dyah Hayu, 2024)

Pemakaian kebaya batik pada model (Foto : Syifa Fajriyanti)

Dengan adanya beragam desain motif pada kebaya kutubaru, dapat meningkatkan eksistensi kebaya di masa sekarang. Penciptaan motif tersebut diharapkan dapat memperkenalkan Aksara Sunda kepada masyarakat luas dan mengingatkan kembali keberadaan Aksara Sunda dan Bunga Patrakomala sebagai ikon flora Kota Bandung. Selain itu, dapat pula menjadi upaya pelestarian dalam menjaga budaya peninggalan leluhur masyarakat Jawa Barat, khususnya suku Sunda.