Mohon tunggu...
Muhamad Jalil
Muhamad Jalil Mohon Tunggu... Dosen - Orang pinggiran

Write what you do

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadan Membentuk Pribadi Jujur

21 April 2021   23:43 Diperbarui: 22 April 2021   00:05 4268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.com/pin

Sikap tidak jujur bisa terjadi antara anak kepada orang tua, murid kepada guru, mahasiswa kepada dosen, pemerintah kepada rakyat atau sebaliknya. Orang kaya berpura-pura jadi pengemis. Anak ingin nilai baik, tetapi pakai cara mencontek. Mahasiswa ingin cepat lulus tetapi melakukan plagiasi karya orang lain. Calon anggota dewan memakai ijazah palsu dan uang suap untuk syahwat politiknya, dan lain-lain.

www.kitapunya.net
www.kitapunya.net
Hadits di atas merupakan perintah nabi untuk berbuat Jujur. Sikap jujur dapat membawa ke surga. Namun itu bukan perkara mudah, faktanya banyak orang sulit menghindari untuk tidak jujur.

Sikap jujur adalah sikap berkata apa adanya tanpa ditambahi maupun dikurangi. Sikap jujur untuk sekarang sulit ditemukan. Terdapat pepatah "mencari orang jujur lebih susah daripada mencari orang pintar". Makanya di Republik ini, tidak sedikit yang korupsi adalah mereka justru yang berpendidikan tinggi. Budaya hipokrit yang merajalela sebagai bukti bahwa perilaku tidak terpuji telah menjamur di negeri ini.

Perilakunya jujur menandakan seseorang memiliki kelas sosial dan martabat tinggi. Seperti nabi yang disegani penduduk Makah Madinah karena memiliki sikap Shidiq. Nabi dipercaya para sesepuh Kota Makah untuk meletakkan Hajar Aswad lantaran kejujuran nya. Artinya orang memiliki sikap jujur, akan dipercaya oleh banyak orang.

Dalam pitutur Jawa juga ada istilah "sopo sing ora jujur bakal ajur". Kalau mau mujur, luhur, dan drajatnya tidak luntur ya jujur. Bohong hanya boleh dalam tiga hal, yakni perang, islah, dan dusta suami terhadap istri atau istri terhadap suami.

Orang yang tidak jujur disebut pembohong atau pendusta. Biasanya sekali berbohong akan menjadi kebiasaan, karena satu kebohongan akan menimbulkan kebohongan baru lagi. Wiyono (2020), Jujur akan membuat hati mati dan orang lain celaka. Hal itu terbukti saat 46 tenaga kesehatan di RSUP Karyadi terpapar covid akibat ketidakjujuran seorang pasien. Dan masih banyak contoh yang lain.

Walaupun sulit, bukan berarti jujur tidak bisa dilatih. Salah satu upaya untuk membiasakan perilaku jujur adalah dengan berpuasa. Kenapa puasa bisa dijadikan sarana untuk melatih sikap jujur? Karena ibadah puasa bersifat Sirriyah (rahasia). Hanya Allah yang tahu bahwa seseorang itu sedang berpuasa atau tidak. Walaupun orang itu ngumpet-ngumpet untuk makan, Allah maha tahu segala sesuatu. Oleh sebab itu, pahala puasa diberikan secara langsung dari Allah. Semoga Ramadan tahun ini, mampu mendidik diri kita menjadi pribadi yang  jujur dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.

Yogyakarta, 21 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun