Beberapa hari lalu (22/06/2017) dirilis berita di halaman resmi Kemenko PMK tentang empat anak pelajar yang mau dikirim mengikuti lomba karya ilmiah dengan tema lingkungan di Salem, Oregon, Amerika Serikat. Acara tersebut akan dilaksanakan pada 1-8 Juli 2017. Dalam berita itu, disebutkan tentang dialog dan sekaligus pelepasan mereka, pelajar yang mengikuti lomba. Dalam acara itu, selain keempat pelajar yang hendak mengikuti lomba, dihadiri juga oleh Ketua Dewan Sekolah Alam Indonesia, Nugroho, Guru Pembimbing penelitian karya ilmiah dan pendamping selama di USA, Ainun, Guru Bahasa Inggris sekaligus mewakili Kepala Sekolah Alam Indonesia, Miss Mimi.
Paper yang dilombakan dalam ajang internasional tersebut diseleksi di negaranya masing-masing. Melalui proses tersebut, selamat, keempat pelajar itu telah dipilih untuk mewakili Indonesia. Keterlibatan dalam event ini merupakan suatu hal yang membahagiakan. Ajang internasional ini, dan terutama keterlibatan perwakilan Indonesia, menunjukkan bahwa pelajar-pelajar di Indonesia mampu berkompetisi dengan pelajar dari berbagai negara lain. Karya-karya mereka bersaing diantara karya-karya pelajar lainnya. Kita tidak tahu persis sampai dimana mereka mampu mempertahankan papernya dalam suasana yang kompetetif itu, tetapi semangat ini perlu terus dilestarikan dan dihembuskan untuk meningkatkan motivasi kepada pelajar yang lain.
Keempat orang ini, yang tentu telah melewati fase-fase ketat dalam penyeleksian, diharapkan mampu menginspirasi pelajar-pelajar lainnya. Pelajar-pelajar yang lain haruslah kompetetif menghadapi persaingan global ini. Secara khusus, atas ketekunan guru-guru atau orang-orang yang peduli pendidikan, kita patutlah berterima kasih. Guru-guru yang memiliki motivasi tinggi sangatlah dibutuhkan untuk membangun kecerdasan dan kepribadian anak-anak negeri ini.
Di luar guru, pemerintah memang perlu terus-menerus memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan pendidikan nasional. Demi keberlangsungan pendidikan yang berkualitas, pemerintah perlu menyediakan sarana-sarana yang mendukung. Kepekaan yang tinggi dan berbagai upaya pemerintah untuk terdistribusinya pendidikan secara merata di seluruh Indonesia tetaplah penting.
Kita patut acungi jempol atas peranan pemerintah yang telah berikhtiar untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak negeri untuk belajar. Melalui kartu-kartu pintar yang dibagikan oleh pemerintah sangatlah membantu bagi mereka yang terkendala secara kemampuan ekonomi. Yang patut dilirik dalam proses pembangunan manusia ini adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Suka tidak suka, kementerian ini berperan besar dalam menerjemahkan segala bentuk aspirasi pendidikan nasional kita. Kementerian koordinator ini telah menerjemahkan setiap harapan bangsa Indonesia untuk kemajuan pendidikan.
Secara khusus, dialog dan pelepasan yang berlangsung di tempat kementerian koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini, adalah bentuk apresiasi dari pemerintah melalui kementerian ini atas pelajar yang gigih yang hendak mengikuti lomba ini. Selamat berkompetisi dan semoga membawa harum Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H