Mohon tunggu...
Galeh Pramudianto
Galeh Pramudianto Mohon Tunggu... Guru - https://linktr.ee/galehpramudianto

Pengamat langit-langit kamar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sesi Inspirasi dari "Musikal Sekolahan"

22 Mei 2014   18:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_325004" align="alignleft" width="599" caption="Foto dari @Jktmovein"][/caption]

"Jangan hanya membayangkan mimpi, tapi kita harus bisa melalui mimpi" -Anies Baswedan.

Kata-kata itu bergaung di Aula Sasono Wiwoho, Menteng, Jakarta pada (17/05/2014) Sabtu siang yang terang dan cemerlang. Pandji Pragiwaksono (performing arts), Aimee Saras (performing arts), Zukhriatul Hafizah (Puteri Indonesia Lingkungan 2009) dan Anies Baswedan (akademisi) memberikan pencerahan dan pengalamannya masing-masing di kelas inspirasi, untuk membawakan sebuah tema yang masing-masing berguna untuk memberdayakan anak muda Indonesia ke arah yang lebih baik.

Setelah sebelumnya mengadakan roadshow dengan mengajak beberapa artis muda Indonesia menjadi Ambassador, rangkaian acara selanjutnya adalah kelas inspirasi. Kelas inspirasi adalah sebuah wadah dan program dari Jakarta Movement of Inspiration, dalam rangkaian acaranya menuju sebuah pementasan musikal teater di Jakarta pada bulan Agustus nanti.

Jakarta Movement of Inspiration (selanjutnya Jktmovein) adalah sebuah organisasi yang terdiri dari anak-anak muda berbakat di Jakarta, mereka berasal dari Universitas yang berbeda-beda, yang kemudian disatukan oleh semangat mereka dalam seni dan kreativitas. Proses perekrutan anak-anak muda ini melalui serangkaian proses interview dan casting yang nantinya akan mengarah kepada passion mereka masing-masing.

[caption id="attachment_325010" align="alignleft" width="500" caption="musikal sekolahan dari @jktmovein"]

14007318161221939691
14007318161221939691
[/caption]

Didirikan oleh Nurul Parameswari dan Farras Safira pada akhir tahun 2013, Jktmovein hadir untuk menjadi organisasi pemberdayaan pemuda pertama di Jakarta yang berfokus pada seni dan kreativitas, serta memberikan kontribusi kepada Indonesia melalui industri kreatif yang begitu potensial.

Sesi pertama kelas inspirasi bertajuk Building The Future of Indonesia’s Creative Industry.” Pandji Pragiwaksono, Aimee Saras, dan Zukhriatul Hafizah masing-masing bergantian berbagi cerita, bertukar pengalaman dengan anak-anak muda Indonesia.

Aimee Saras yang seorang penyanyi dan pemain teater, membagikan pengalamannya agar tidak takut mengambil sebuah kesempatan yang hadir. “Ketika ada info casting untuk pementasan teater, dipelajari dan langsung dicoba. Gagal itu hal biasa. Jangan takut untuk mengambil resiko dan menjalani passion-mu."

"Everybody could be the winner, but only you could win our heart. Kata salah satu kontestan Miss International 2010 dari Ekuador kepada saya.” ujar Zukhriatul Hafizah, yang kemudian. disambut riuh-rendah oleh audience.

Sementara, Pandji memberikan jawaban yang begitu menarik —ketika memasuki sesi tanya jawab— yang mempermasalahkan bagaimana soal modal untuk usaha, banyak industri mati karena modal kurang. "Tidak ada barang yang tidak laku, yang ada hanyalah salah dalam memasarkan. Jika ingin sukses, pasarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh tempat tujuanmu." Pandji juga mengajak agar masyarakat Indonesia tidak takut untuk dapat berkarya, karena menurutnya, dengan berkarya Indonesia dapat lebih sukses dan maju.

Bersinergi Melampaui Mimpi

"Semua dimulai dari hal yang kecil, tetapi langsung dikerjakan. Saya suka kata-kata ini, think big, start small, act now" -Anies Baswedan.

Tajuk pertama yang membahas tentang industri kreatif usai Pukul 15.30 WIB. Setelah beristirahat, sesi kedua dibuka dengan pembahasan “Winning The Future Through Aspiration, Passion and Education.” AniesBaswedan, rektor Universitas Paramadina dan inisiator Indonesia Mengajar ini mendapat banyak lontaran pertanyaan dari anak muda Indonesia dari berbagai Universitas dan latar belakang.

“Masalah terberat apa yang pernah dialami oleh seorang Anies Baswedan?” tanya Ajeng, mahasiswi dari ITB. Anies menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi itu terus berkembang, jadi tidak ada yang namanya terberat. Ia mengatakan bahwa setiap masalah itu mempunyai porsi dan persepsi masing-masing, tergantung bagaimana kita menghadapinya.

“Menurut saya masalah yang menurut saya ringan, tapi bisa saja menurut Ajeng berat. Atau malah sebaliknya. Ketika orang dalam hidup itu inginnya menjauhi masalah, tapi sebenarnya lebih baik kita mendapatkan banyak masalah” karena menurutnya, ketika mendapatkan banyak masalah, kita akan terbiasa menghadapi persoalan-persoalan hidup dan tidak langsung stres ketika menghadapinya.

Anies juga mengingatkan agar kita tidak hanya menggapai mimpi, tapi berusaha untuk melampaui mimpi-mimpi tersebut. Selama sesi inspirasi ini banyak banjir kutipan-kutipan inspiratif yang keluar darinya. Ia banyak memotivasi anak muda untuk keberlangsungan masa depan Indonesia melalui berbagai aspirasi, minat dan bakat serta pendidikan. "Berlatihlah memiliki multiple roles, agar kalian bisa hadir dimana saja dan dimana saja kalian hadir dapat memberikan makna" ujarnya memaparkan tentang peran anak muda di berbagai lingkungan kehidupan. (GP)

sumber: http://bengkelsastra.net/blog/sesi-inspirasi-menuju-musikal-sekolahan/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun