Mohon tunggu...
Galaxi2014 Okepunya
Galaxi2014 Okepunya Mohon Tunggu... -

Galindra Cakra Setiaji , Anak Gunung yang datang ke Ibukota karena ingin melihat Indonesia Lebih Baik Lagi.\r\n\r\nFollow me @Galaxi2014

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Voa-Islam Merilis 3 Fitnah Sekaligus, Ini Upaya Pembodohan Umat Sistimatis

24 Juli 2014   01:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:25 5976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi sore tiba-tiba bini ane nanya keane, Beh (bukan Beib ya), apa bener Polisi juga menghitung suara hasil Pilpres? Langsung ane jawab, lah ngapain polisi ngitung hasil Pilpres? Itu sih kerjaannya KPU. Emangnya polisi kurang kerjaan apa, pake ngitung pilpres segala.

Oooh.. kata bini ane. Trus bini ane nanya lagi. Itu istri Ketua KPU masih saudaranya istrinya JK ya?

Waduh.. ane jawab,Itu dapat informasi darimana? Yang polisi ngitung pilpres lah, yang istri Ketua KPU saudara istri JK?Bini ane bilang dari Fesbuknya dan dia tunjukin FB nya dimana salah seorang teman FB nya men-share kedua berita tersebut.

Ane langsung geleng-geleng kepala aja sambil bertanya dalam hati, Ini kerjaan siapa lagi yang membuat isu-isu aneh seperti itu.

Dan barusan ane buka detiknews ternyata ada berita tentang Ketua KPU Husni Kamil membantah bahwa istrinya masih bersaudara dengan ibu JK."Istri Pak JK berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Tidak hubungan kekeluargaan dengan istri saya yang dari Wonogiri, Jateng," kata Husni kepda detikcom, Rabu (23/7/2014) detiknews.com.

Setelah membaca berita itu ane jadi teringat pembicaraan dengan bini ane. Wah rupanya isu-isu ini sudah menyebar kemana-mana. Benar-benar fitnah yang keji ini, kata ane dalam hati.

Dan akhirnya ane browsing-browsing dan ketemu salah satu sumbernya. Dan ternyata kembali ke salah satu situs PKS yaitu Voa-islam.com.Disitulah ada 2 berita yang beredar di Facebook.

Dan ternyata disamping 2 berita tersebut, ada 1 lagi berita yang berusaha memfitnah Jokowi. Ckckck. Benar-benar situs ini adalah situs biang fitnah.Beberapa bulan lalu ane pernah menulis situs ini berkaitan dengan Iklan RIP-Jokowi yang lalu berikut nama tionghoa Jokowi yang juga berasal dari situs ini.

Heran sekali dengan Memkominfo yang sampai dengan saat ini masih membebaskan situs-situs yang berupaya membodohi umatnya, menyebar fitnah dan memprovokasi permusuhan atara anak bangsa.Harus seperti apakah upaya kita mendesak agar Memkominfo segera menutup situs-situs fitnah seperti ini?

Dan berikut 3 fitnah sekaligus yang dirilis oleh Voa-Islam.com :

1.Prabowo Unggul 54%, Fakta Hasil Pilpres 2014 di tangan TNI dan Polri.

Ini berita yang menyesatkan dan memprovokasi massa pendukung Prabowo sehingga mereka akan bersikap seperti Prabowo yang menyalahkan KPU. Benar-benar menyesatkan.

http://www.voa-islam.com/read/citizens-jurnalism/2014/07/23/31779/video-umar-abduh-nyatakan-prabowo-unggul-54-fakta-hasil-pilpres-2014-ditangan-tni-dan-polri/#sthash.BruTEfsh.dpbs

2.Benarkah Ketua KPU Husni Malik Adik Ipar Jusuf Kalla?

Ini berita fitnah keji. Apa salah Ketua KPU sehingga harus difitnah seolah-olah berhubungan dengan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla?

http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/07/23/31770/benarkah-ketua-kpu-husni-kamil-manik-adik-ipar-jusuf-kalla/#sthash.R2LYbGYU.PR4ds5r3.dpbs

3.Ternyata Puluhan Rekening Jokowi Senilai USD 8 Juta tidak dilaporkan ke KPK dan KPU.

Dalam berita ini kembali nama si biang kerok Faisal Assegaf Ketua Progres 98 melaporkan kepada tim Prabowo tentangrekening yang diduga milik JokowisenilaiUSD 8 juta. Entah kenapa si Faisal ini belum ditangkap gara-gara memfitnah Megawati , KPK dan Jaksa Agung dengan berita-berita heboh sebelumnya.

http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/07/23/31761/ternyata-puluhan-rekening-jokowi-senilai-usd-8-juta-tak-dilaporkan-ke-kpu-dan-kpk/#sthash.cLk2d2f8.dpbs

Sekali lagi kita semua sangat menyayangkan Menkominfo tidak mau bertindak dan terus-terusan membiarkan umat Islam dibodohi oleh para pemfitnah inidan sebenarnya juga hal ini berpotensi dapat memprovokasi masyarakat secara luas.

Salam Blogger.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun