Konstelasi Politik menjelang pergantian Kursi Presiden semakin memanas.Begitu banyak pihak yang sepertinya tidak ikhlas melihat Sang Walikota yang dalam tempo 2 tahun tiba-tiba bisa menjadi Presiden RI ke 7.Mereka pun cemburu juga dengan PDIP dan Megawati yang berhasil memenangkan Pemilu Legislatif 2014. Megawati itu sombong kata mereka. Mentang-mentang anak Proklamator, Megawati sepertinya enggan berkawan dengan kami-kami yang sudah lama malang melintang mengurus Negara, kata mereka.
Jokowi juga sama sombongnya dengan Megawati. 2 tahun yang lalu masih Walikota, dia banyak dibantu oleh teman kami untuk menjadi Gubernur DKI. Eh setelah menjadi Gubernur DKI malah dia ingin menjadi Presiden.Jokowi nggak menghargai orang yang bantu dia untuk jadi Gubernur. Setelah jadi Gubernur dan popular, Jokowi tidak tahu diri malah ingin melampaui teman kami tersebut. Padahal teman kami tersebut sejak tahun 1998 sudah nyaris menjadi Presiden.
By the way, Sebenarnya ada 2 orang teman kami yang pada tahun 1998-1999 bisa dikatakan nyaris saja menjadi Presiden RI. Tetapi yang satu digagalkan oleh Wiranto dan Habibie sementara yang satu lagi dikalahkan oleh Megawati pada Pemilu 1999.Padahal yang dikalahkan Megawati itulah yang paling vocal menentang Soeharto. Dia adalah Professor Doktor dari Amerika Pulak! Kenapa harus kalah dari Megawati yang hanya seorang Ibu Rumah Tangga? Dunia memang tidak adil!
Kemudian satu lagi teman kami yang disakiti oleh Megawati. Teman kami itu termasuk Orang Paling Terpandang se Indonesia. Salah satu konglomerat dan Pemilik Stasiun TV. Juga merupakan Ketua Umum partai yang paling senior dan paling besar pula. Masa’ teman kami sudah merendahkan diri dan memohon agar menjadi Cawapres yang didukung PDIP saja kok ditolak mentah-mentah Megawati? Eh malah senior teman kami yang tidak punya kedudukan apa-apa di partai, yang sudah uzur pula malah yang dipilih oleh Megawati, apa nggak sakit rasanya (sambil nunjuk ulu hati)?.
Yah akhirnya kami sepakat membentuk Tiga Serangkai dan ingin merebut apa yang seharusnya menjadi Hak kami bertiga. Mungkin masyarakat awam belum tahu julukan kami bertiga. Sebut saja 3 Serangkai kami dengan nama PraMinCal. Jangan Tanya itu singkatan apa, pikir saja sendiri kalau memang kepo.
Oh yah, ada satu lagi teman kami yang benar-benar Tersakiti oleh Jokowi. Jokowi itu kurang ajar sama teman kami yang satu ini yang merupakan Ustad Terhormat. Mantan Ketua MPR pulak. Bahkan Jokowi sudah menyakiti hati dari seluruh kader partainya Ustad tersebut. Bayangkan saja sejak tahun 2004 partai teman kami itu sudah menjadi salah satu Pemenang Pileg di DKI Jakarta. Mereka hanya ingin jabatan Gubernur bisa dipegang salah satu kader mereka.Partai mereka adalah partai suci, partai yang paling Islam. Apa salahnya mereka memimpin Jakarta?
Mereka sudah berusaha merebutnya pada tahun 2007 tetapi dikalahkan banyak partai. Dan akhirnya Ustad terhormat mereka yang turun gunung tahun 2012 untuk merebut Jakarta. Eh malah kalah telak dari si Walikota tersebut. Jokowi pasti pake ilmu sihir. Masa’ dengan 2 partai kecil mampu 2 kali mempecundangi partai mereka? Makanya wajar beud kalau seluruh partai Ustad itu dendam kepada Jokowi.
Dan terakhir, salah satu teman kami yang paling terhormat. Pak Lurah yang sudah memimpin kami hampir 10 tahun dimana nanti penggantinya adalah Jokowi yang menang karena dibantu KPU. Pak Lurah ini hanya ingin berbaikan dengan Megawati. Beliau sudah menunggu 10 tahun untuk berbaikan. Dan ini momen yang tepat untuk itu.
Pak Lurah bahkan sudah memberikan segala informasi tentang masalah-masalah negeri kepada Jokowi. Begitu juga saran-saran apa-apa yang bisa dilakukan oleh Jokowi untuk masa mendatang. Kurang baik apa coba pak Lurah yang satu ini pada Jokowi?
Lah kenapa setelah itu dilakukan, kok Megawati nggak mau ketemu atau silahturahmi? Basa-basi kek, bilang terima kasih kek, atau kasih jabatan menteri untuk anak pak Lurah kek. Tapi ini nggak ada sama sekali yang begitu-begitu.
Pak lurah ini sudah menahan diri selama 10 tahun untuk mencoba berbaikan dengan Megawati. Tapi sungguh terlalu karena sampai sekarang Megawati bener-bener menutup pintu maaf untuk pak Lurah. Yah akhirnya memang terasa sakiiit sekali (sambil nunjuk dada kiri).
Jadi jangan salahkan kalau Pak Lurah nanti bergabung dengan kami. Mungkin akan menjadi 4 Serangkai dengan nama PraMinCalBey atau apa sajalah namanya (sedang dicarikan yang lebih keren dikit untuk menyebutnya).
Yang jelas 4 serangkai PraMinCalBey adalah manusia biasa. Kalau kata Rocker Serius Band, PraMinCallBey juga manusia. Punya rasa punya hati. Wajar dong kalau punya rasa sakit hati dan dendam. Apalagi dibawahnya didukung oleh sekumpulan Ustad Pendendam.Semakin klop sudah barisan Rocker. Ups salah! Maksud ane adalah Barisan Pencari Keadilan.
Dan yang harus dipahami adalah : Sekarang kami ingin menguasai Parlemen dan MPR. Apa salahnya ? Bukankah Jokowi dan Megawati sudah menguasai di pemerintahan? Cukup adil kan kalau kami yang berkuasa di Parlemen?
Hayoooo… yang baca artikel pasti mirip Cak Lontong. #Mikirrrr… hihihi..
Selamat Pagi Fren… Selamat Hari Raya Idul Adha.Salam Blogger
