Ternyata bukan PKS saja yang melakukan blunder pada hari pertama Kampanye Terbuka Pemilihan Legislatif 2014 tetapi juga Prabowo Subianto Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra pun melakukan hal yang sama.
Kalau PKS melakukan blunder dengan melanggar peraturan pelaksanaan kampanye dengan melibatkan (dibaca ; mengeksploitasi ) anak-anak dibawah umur, sebaliknya Prabowo melakukan kampanye dengan menyerang peserta kontestan pemilu lainnya. Dalam hal ini memang tidak menyebut nama seseorang maupun nama partai dalam pidato kampanye tetapi kemungkinan besar ini merupakan suatu sindiran keras kepada sosok yang menjadi saingan terberatnya dalam Pemilu Presiden nanti.
Siang tadi [minggu 16 Maret 2014] di Lapangan Masaran, Sragen Jawa tengahpada kampanye hari pertama dari Partai Gerindra, sang Ketua Dewan Penasehat Partai menyampaikan Pidato Politiknya.Dan seperti yang dikutip dari Detiknews.com ; Prabowo Subianto mengingatkan perlunya rakyat memilih secara cermat pemimpin Indonesia ke depan. Menurutnya, pilihannya hanya dua yaitu dipimpin Pandawa atau Kurawa. Bahkan menurutnya, saat ini ada pihak-pihak yang menghendaki Indonesia dipimpin oleh pemimpin boneka.
Kalimat langsung dari Prabowo seperti yang dikutip di detiknews ;
"Pilihannya hanya dua, dipimpin Kurawa atau Pandawa? Dipimpin orang bersih atau koruptor? Banyak pemimpin saat ini hanya memikirkan cara untuk membohongi rakyat, bukan cara untuk menyejahterakan rakyat. Mereka ingin Indonesia dipimpin boneka, karena mereka ingin Indonesia miskin dan menjadi budak di negerinya sendiri,"
Secara sepintas Pidato itu tentunya ditujukan kepada para kader Gerindra akan tetapi kampanye yang dilakukan adalah Kampanye Terbuka jadi dalam hal ini pesan apapun yang disampaikan Juru Kampanye maupun petinggi-petinggi partai tersebut sudah menjadi konsumsi public.Kampanye sejatinya adalah untuk menarik simpati public sehingga pernyataan apapun dari petinggi partai bisa dikatakan juga ditujukan kepada public luas.
Kita tidak tahu persis apa yang dimaksud oleh Prabowo. Siapakah Kurawa yang dimaksud dan siapakah Pandawa yang dimaksud. Kalau memang Pandawa itu adalah Prabowo dan partainya, rasanya belum pantas Prabowo mengklaim dirinya atau partainya sebagai pihak Pandawa karena sampai saat ini juga masih belum terlihat jelas symbol Pandawa ataupun persamaan karakter Pandawa yang ada pada Prabowo maupun partai Gerindra.
Kita tinggalkan dulu cerita Mahabharata , berikutnya kita ulas siapa yang dimaksud dengan mereka yang ingin Indonesia dipimpin Boneka?Siapa yang dimaksud dengan mereka dan Siapa yang menjadi Bonekanya?
Kalau melihat setahun belakangan ini, hanya satu tokoh yang sering digambarkan oleh para pembencinya sebagai boneka. Dan semua orang tahu siapa dia tidak lain tidak bukan adalah Joko Widodo dimana oleh para pembencinya Jokowi dituduh bahkan mungkin dipastikan oleh mereka bahwa Jokowi adalah hambanya Megawati, kacungnya Megawati ataupun Bonekanya Megawati.
Apakah mungkin Jokowi yang dimaksud oleh Prabowo?Mudah-mudahan tidak seperti itu. Karena jika Jokowi yang dimaksud oleh Prabowo maka sama saja Prabowo mengatakan sudah satu setengah tahun ini Jakarta dipimpin oleh seorang Boneka. Dan Prabowo sendiri juga bersama Ahok dan Gerindra setahun yang lalu sangat- sangat mendukung ‘boneka’ tersebut untuk dijadikan Gubernur DKI.
Dan kalau benar yang dimaksud oleh Prabowo adalah Jokowi, dimana saat ini Jokowi adalah Capres resmi dari PDIP maka Prabowo sudah melakukan kesalahan sangat besar dengan menjelek-jelekkan saingan terberatnya. Ini sudah merusak kampanye damai yang sudah didengung-dengungkan selama ini oleh seluruh eleman bangsa.
Yang jelas ane secara pribadi belum yakin dari maksud Prabowo tersebut. Tapi yang pasti Prabow sudah menuai 930 komentar/ kecaman di media online Detiknews berkaitan dengan berita tersebut.
Salam Blogger
Sumber ;
http://news.detik.com/read/2014/03/16/173056/2527269/10/?992204topnews
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H