Prriiiitttt..! Berita Kehilangan : Telah hilang sementara dari peredaran perpolitikan tanah air, orang yang setiap hari yang biasanya sliweran di TV karena memang dia punya banyak TV. Siapa tuh? Hari Tanoe tentunya. Ada yang tahu dia kemana? Hehehee
Tau deh, sepertinya Hari Tanoe lagi bangkrut dan ogah main politik-politik lagi sehingga tidak pernah nongol lagi di TV. Mudah-mudahan untuk seterusnya dia kapok deh. Hahaa.
Ngomong-ngomong secara nggak sengaja semalam ane klick Situs Okezone yang kalau tidak salah milik Hari Tanoe juga. Ane klick juga karena ada yang share ke Fesbuk. Mungkin ini klick pertama dari 6 bulan terakhir. (Situs-situs beginian memang paling 6 bulan sekali baru di akses kita-kita. Situs Abal-abal).
Ane klick berita di Okezone karena judulnya seram. Judulnya : DPR Laporkan Dugaan Korupsi Jokowi Ke KPK. Seram kan Judulnya? Eh enggak taunya isi beritanya cuman tentang Fadli Zon yang menerima surat aduan dari Rahmawati Soekarno tentang dugaan korupsi Bus Karatan, dan selanjutnya oleh Si Zon surat itu diteruskan ke KPK. Pantesan aja situs Okezone nggak laku-laku. Bikin judulnya seram eh nggak taunya contentnya cuman berita nggak mutu alias berita basi.
Berita yang sama juga dimuat di Tempo.co. Tapi dari judulnya sudah jelas : Fadli Zon Teruskan Surat Rahmawati ke KPK. Isinya ya tentang ngototnya Rahmawati dan Faizal Assegaf menduga Jokowi telah melakukan korupsi. Rahmawati juga meminta DPR agar merekomendasikan ke MPR agar Pelantikan Jokowi ditunda karena ada kasus tersebut.Rachmawati gitu loh.. Anak Soekarno yang lain daripada yang lain.
Tapi jelas bahwa Fadli Zon dan Big Bos 08 (Prabowo) memang ingin mencari gara-gara. Terlihat jelas bahwa si Zon ingin mengadu KPK dengan Presiden Terpilih. Bila kemudian KPK kurang merespon maka hal ini akan dijadikan isyu-isyu untuk mengobok-obok Jokowi sebagai Presiden RI ke 7.
Berikutnya dari situs yang sama juga Okezone, ada berita dengan judul yang heboh lagi. Fahri Hamzah Tantang Jokowi bikin Koalisi Permanen. Isi beritanya tentang menurut Fahri koalisi mereka yaitu KMP sangat solid. Jokowi seharusnya bisa membuat koalisi Permanen yang solid seperti Setgab SBY yang lalu. Menurut si Fahri, kalau ada Setgab Jokowi dan ada KMP maka akan tercipta kondisi pemerintahan yang baik. Ckckck.
Jelas sekali itu akal-akalan Fahri. Untuk apa Jokowi bikin Setgab? Supaya ditusuk dari belakang lagi oleh koalisinya seperti SBY ditusuk dari belakang oleh PKS? Ckckck.
Fahri pura-pura nggak paham, kalau ada dua kubu yang sama-sama solid, tentu yang terjadi adalah “Perang Politik” sepanjang masa pemerintahan Jokowi. Kapan pemerintahnya mau bekerja kalau harus meladenin mulut-mulut Fahri dan Fadli dari KMP? Ckckck.
Dan sebenarnya kalau melihat situasi politik terakhir, khususnya di KMP sepertinya KMP bukan dibawah kendali Prabowo. Justru Prabowo yang dikendalikan oleh ARB dan Amin Rais sehingga kemarin kita lihat ARB sudah bertemu Jokowi. Dan sinyal berikutnya Hatta Radjasa juga akan bertemu Jokowi.
Jadi Real KMP sebenarnya hanya Gerindra dan PKS. Mereka bergerak sendiri, sementara ARB dan Amin Rais juga punya maneuver sendiri. Hehehee
Anu sudah bikin Kultwit tentang itu semalam. Ada link di bawah.
Yang pasti Pelantikan Jokowi tanggal 20 Oktober dipastikan Meriah dan Lancar. Tinggal PKS yang menontonnya dari jauh dengan hati yang tersakiti. (sakitnya ada disini nih, sambil nunjuk ke ulu hati). Begitu juga dengan Prabowo dan Zon yang juga akan merasa Tersakiti kembali. Hehehee.
Salam Blogger.
http://news.okezone.com/read/2014/10/15/337/1052485/dpr-laporkan-dugaan-korupsi-jokowi-ke-kpk
Gerindraku Sayang, Gerindraku Malang : http://chirpstory.com/li/234501
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H