Meraih keuntungan yang maksimal dari investasi saham memang menjadi mimpi banyak investor saham. Namun, dalam praktiknya ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh investor dalam melakukan investasi saham.Â
Sehingga bukannya keuntungan besar yang didapatkan. Malah tak jarang investor yang akhirnya mengalami kerugian yang cukup besar, bahkan ada yang sampai mengalami kebangkrutan.
Hal ini penting untuk diketahui, bahwasanya investasi saham tidaklah sama dengan bermain game online, meskipun menggunakan perangkat yang sama. Dengan kemudahan transaksi jual beli saham saat ini, banyak orang memperlakukan investasi saham seperti halnya sebuah permainan angka-angka.Â
Padahal transaksi jual beli saham menggunakan dana ril dan tidak ada kesempatan respawn seperti halnya game jika kita mengalami kekalahan atau kerugian.Â
Jika kita mengalami kekalahan atau kerugian pada investasi saham yang ada hanyalah uang yang selama ini susah payah dikumpulkan akan hilang dan tak bisa kembali lagi dengan mudah.
Namun perlu diingat, meskipun memiliki risiko, investasi saham juga menjanjikan keuntungan yang besar. Jika ada yang mengatakan berinvestasi saham tidak bisa bikin kaya, mungkin karna orang itu belum pernah merasakan gurihnya untung ratusan bahkan ribuan persen dari investasi saham.Â
Sudah banyak investor yang membuktikannya, bagaimana mereka sukses membangun kekayaannya dari berinvestasi saham. Anda bisa cari sendiri pada mesin pencarian baik investor dalam negeri maupun luar negeri sebagaimana yang saya maksudkan.
Maka dari itu, untuk bisa sukses menjadi investor saham, kita harus benar-benar mengetahui seperti apa karakteristik dan mindset yang benar dari seorang investor serta menjauhi hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang itu gagal menjadi seorang investor saham yang sukses. Pada artikel kali ini saya akan coba merangkum 3 hal apa saja yang harus kita jauhi jika ingin menjadi investor saham yang sukses.
1. Tidak Sabaran
Salah satu mindset penting yang harus dimiliki seorang investor adalah "longterm mindset" atau mindset jangka panjang. Memiliki mindset jangka panjang berarti sebagai seorang investor kita membeli suatu saham bukan untuk dijual besok, minggu depan, atau bahkan bulan depan.Â
Menjadi investor artinya kita harus sudah siap menunggu bahkan lebih dari 2-3 tahun sebelum memutuskan menjual saham yang sudah dimiliki atau istilah dalam investasi disebut "buy and hold".Â