Berbicara politik tentu sangat menarik, terlihat ruang publik maupun di warung kopi sekalipun, tak ayal dipenuhi pembahasan mengenai hal tersebut.
Namun, tidak semua kalangan setuju bahwa politik itu sesuatu yang menarik, justru masing-masing orang memiliki pandangan dan minat yang berbeda. Kenapa demikian, sebagian orang masih setuju dan pandangan politik itu bukan sesuatu yang dapat mewujudkan kebahagiaan yang sama, justru sebagian orang berpendapat bahwa politik itu hanya sebuah alat kotor, bahkan tak jarang masyarakat cenderung anti dengan berbagai persoalan politik karena politik itu identik dengan korupsi.
Pembangunan partisipasi politik generasi muda saat ini sering dilakukan pemerintah, swasta maupun organisasi, hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik di kalangan generasi muda sebuah organisasi yang diciptakan untuk menghilangkan kegundahan itu dengan harapan dapat membangun sistem demokrasi yang lebih matang di tahun pemilihan anggota legislatif
Saat ini generasi muda sering ditempatkan sebagai objek daripada sebagai subjek politik, sehingga menciptakan generasi milenial yang apatis terhadap dunia politik. Padahal kesadaran politik generasi milenial akan mampu membawa perubahan politik bangsa yang lebih baik.Â
Oleh sebab itu pendidikan politik generasi muda perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan partisipasi mereka dalam ranah politik dan kebijakan. Pendidikan politik yang efektif bagi generasi muda perlu dilakukan dengan "learning by doing" dan berprinsip "dari anak muda, oleh anak muda, dan untuk anak muda".
Model Pendidikan politik yang cocok untuk generasi milenial sebagai net generation adalah pendidikan politik berbasis pada media digital. Bentuknya adalah aktivisme kerelawanan (voluntarisme) karena cocok dengan tipikal milenial yang sangat menghargai individu dan independen tanpa terikat struktur. Aktivitas voluntarisme dalam wadah komunitas milenial merupakan media sosialisasi pendidikan politik yang efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H