Mohon tunggu...
Galang Kamulyan Wibowo
Galang Kamulyan Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa UNY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebebasan Beragama di Indonesia

15 Desember 2023   03:28 Diperbarui: 15 Desember 2023   04:26 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman agama dan kepercayaan yang sangat tinggi. Namun, beragam kebebasan di Indonesia masih menjadi isu yang kontroversial. Meskipun pemerintah menjamin kebebasan beragama, namun masih banyak kasus diskriminasi dan intoleransi terhadap kelompok agama minoritas.

Salah satu contoh kasus intoleransi adalah penolakan pembangunan rumah ibadah oleh kelompok agama minoritas. Hal ini terjadi karena adanya ketakutan dan prasangka negatif terhadap kelompok agama minoritas. Selain itu, masih banyak juga kasus kekerasan dan penyerangan terhadap kelompok agama minoritas yang dilakukan oleh kelompok intoleran.

Kebebasan beragama juga terkait dengan hak untuk memilih agama dan keyakinan yang sesuai dengan hati nurani masing-masing individu. Hal ini juga terdapat pada makna sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun, masih banyak juga kasus pemaksaan untuk memilih agama tertentu atau bahkan penandatanganan terhadap individu yang memilih agama yang berbeda.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya dari semua pihak untuk memperkuat toleransi dan menghargai keanekaragaman agama. Pemerintah juga harus lebih aktif dalam menegakkan hukum dan memberikan perlindungan kepada kelompok agama minoritas. Selain itu, pendidikan tentang toleransi dan keragaman agama juga harus ditingkatkan di semua tingkatan pendidikan.

Dalam rangka membangun masyarakat yang inklusif dan toleran, kebebasan beragama harus dihargai dan dilindungi dengan baik. Semua individu harus memiliki hak yang sama untuk memilih agama dan keyakinan yang sesuai dengan hati nurani masing-masing tanpa rasa takut menjadi korban diskriminasi atau intoleransi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun