Seperti yang kita ketahui bahwa prinsip seni merupakan cara terbaik dalam mengolah komposisi. Selain beberapa prinsip yang ditulis pada bagian pertama tulisan ini adapun beberapa prinsip lainnya sebagai berikut:
Penekanan
Penekanan biasanya digunakan untuk menghasilkan vocal point atau biasa diistilahkan sebagai  poin of interest pada karya. Tujuannya ialah untuk menentukan titik fokus objek.
Penekanan area visual dapat dicapai  dengan permainan skala, selain itu dapat diperoleh dengan memisahkan objek atau memperkuat keberadaannya dengan area tertentu seperti  lokasi atau warna, nilai, dan teksturnya.Â
Penekanan dalam komposisi biasanya didukung oleh area yang kurang penting, artinya ialah ada bagian atau objek  yang difokuskan dengan yang tidak. hierarki dalam karya seni yang diaktifkan dan dipertahankan pada tingkat yang berbeda.Â
Seperti contoh sederhana, dalam permukaan gambar terdiri dari objek dan latar. Kita dapat menekan salah satu diantaranya baik objek atau latar agar dapat mencapai satu titik  fokus, penekanan ini dapat dilakukan dengan pendetailan atau  penegasan melalui elemen garis, warna, tekstur dan lain-lain.
Seperti prinsip artistik lainnya, penekanan dapat diperluas guna untuk memasukkan gagasan utama yang terkandung dalam sebuah karya seni. Mari kita lihat dan eksplorasi karya berikut.
Â
Kita dapat dengan jelas melihat kapal merah sebagai penekanan utama dalam lukisan gufran tawakal berjudul muara gresik di atas yang menggunakan penekanan elemen warna merah meskipun lokasinya dipenuhi kapal-kapal di sekitarnya. karya Mike turusy dengan penekanan yang berbeda dimana objek gagasan lebih ditegaskan dengan penekanan detail yang membedakan dengan latarmya yang polos.Â