Prinsip seni rupa merupakan cara menciptakan komposisi yang baik dengan menyusun dan mengatur elemen atau unsur hingga menjadi sebuah karya. Mengeksplorasi prinsip-prinsip penting dalam mengolah komposisi yang baik, adapun prinsip-prinsip seni rupa sebagai berikut:
Keseimbangan
Semua karya seni memiliki beberapa bentuk keseimbangan visual. Sebelum itu perlu diketahui bahwa tiap elemen memiliki nilai dan bobot yang tercipta dalam sebuah komposisi seperti contoh "bola merah nilainya lebih tinggi daripada bola hijau secara visual karena kekuatan warna kedua benda tersebut. ketika kedua benda berada dalam satu tempat dan saling berdekatan, bola merah akan terasa lebih berat dibanding bola hijau secara visual, untuk mendapat keseimbangannya diantara keduanya yaitu dengan cara mengubah ukuran kedua benda tersebut dimana ukuran Bola hijau lebih besar daripada bola merah kemudian kita akan merasakan adanya keseimbangan diantara keduanya, selain itu bisa juga memberikan jarak tanpa mengubah ukurannya dengan mengambil garis tengah permukaan, bola hijau lebih jauh jaraknya dari garis tengah daripada bola merah" Itulah gambaran sederhana dari penerapan prinsip keseimbangan.
Seniman yang hebat ialah seniman yang mampu mengatur keseimbangan dalam menata dinamika komposisi. Penerapan keseimbangan dapat dilihat dari karya-karya Piet Mondrian, lukisan revolusionernya di awal abad 20 tentang keseimbangan non objektif yang mampu menghasilkan kekuatan visual dalam karyanya.

Ada tiga bentuk dasar keseimbangan visual sebagai berikut:
Simetri
Keseimbangan simetri adalah keseimbangan yang paling stabil secara visual. ada bentuk yang sama antara keduanya, kiri dan kanan. Komposisi simetri biasanya didominasi oleh elemen penahan pusat atau objek yang terletak ditengah bidang gambar yang menjadi acuan keseimbangan. Tetapi stabilitas simetri terkadang dapat membuat gambar terlihat statis.
Keseimbangan simetri itu dapat dilihat pada salah satu karya Muhammad Suyudi berjudul inner core, adanya kesamaan antara jendela kiri dan kanan serta diperkuat dengan pancaran cahaya di dalam jendela dengan komposisi yang simetri. simetrinya berkesan melambangkan kekuatan, stabilitas, keabadian, dan kesan spiritual.

Begitupun penggunaan simetri juga terlihat pada karya seni instalasi Ahmad Fauzi berjudul flyng to the moon. Tampak 2 tangan yang menyerupai sayap antara Kiri dan kanan dengan bentuk yang sama berdiri seimbang.