Mohon tunggu...
Acep Komarudin
Acep Komarudin Mohon Tunggu... Bankir - Penikmat Umbi Jalar

Pembelajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pulau Dewata

15 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 15 Desember 2018   16:07 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamanya perjalanan kereta 11 jam 30 menit jakarta-surabaya. Bagi saya naek kereta pada waktu itu adalah kala pertama kalinya perjalanan jauh, kami 8 orang satu gerbong, perjalanan yang sangat melelahkan dalam gerbong kereta api. 

Terkadang sering kali berhenti di beberapa stasiun singgahan. Dan setelah sekian lamanya dalam kereta akhirnya sekitar jam 1:30 pagi kami sampai di tujuan akhir stasiun pasar turi surabaya. Di surabaya ada salah satu sodara teman kami yang bisa dikunjungi untuk kami bersinggah terlebih dahulu melepas lelah perjalanan. Tidak lama kemudian sodara teman kami menghampiri untuk menjemput kami ke rumahnya... kamipun tidur sejenak di rumahnya. 

Setelah siang perjalanan kami dilanjut, kali ini menggunakan transport bis dari terminal purabaya surabaya ke pulau dewata langsung dengan ongkos 150.000 per orangnya. Alhamdulillah perjalanan bis pun dimulai dengan menempuh jarak sekitar 11 jam lamanya. Sayangnya disaat melintasi selat bali saat itu tengah malam hingga kami tidak menikmati pemandangan selat bali hanya bisa melihat gemericik air di kapal. 

Melintas di selat bali tidak lama, cukup hanya 1 jam kami dapat melintas dan berlabuh di pelabuhan gilimanuk, pagi hari kami sampai pelabuhan gilimanuk bali, memang penjagaan di pelabuhan sangat ketat, kami dan semua orang yang melintas pelabuhan diperiksa satu per satu oleh TNI dan aparat keamanan pelabuhan. 

Suasana yang berbeda dengan udara, view, dan nuansa khas bali sudah mulai terasa saat kami melintas pelabuhan.

Terletak di sebelah timur pulau jawa, Bali adalah primadona pariwisata indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Bali merupakan provinsi di Indonesia. Ibu kotanya Denpasar.

Di awal kemerdekaan Indonesia pulau ini termasuk dalam provinsi sunda kecil yang beribu kota di singaraja, dan kini terbagi menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa tenggara barat, dan nusa tenggara timur.  

Mayoritas penduduk bali pemeluk agama Hindu. Di Dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau seribu Pura.

Dari pelabuhan sinilah awal mula saya merasakan pulau dewata ini, keunikan bangunannya yang berbeda sudah mulai terlihat. Akhirnya kami sampai juga di tujuan akhir yaitu PULAU BALI, saat itu hari masih pagi sekitar jam 8, dan kami terlebih dahulu sarapan pagi bersama teman-teman di emperan pinggir jalan. Memang untuk mencari makanan yang halal disini harus hati-hati karena mayoritas umat Hindu yang mengkonsumsi daging babi maka hampir semua rumah makan disini tersaji daging babi. 

Pertama kalinya saya melihat babi guling secara live... agak sedikit jijik dan jorok dengan babi guling yang hampir ada di setiap rumah makan dipajang dan disajikan sebagai menu makanan. Wajar, umat Hindu disini hampir 84,5%, dan umat Islam hanya 13,3%  lainnya pemeluk agama yang tersisa. Disini untuk mencari Masjid terbilang susah, hanya ada di beberapa tempat saja, agak kaget memang pertama kesini dengan mayoritas non Islam disaat saya dan teman-teman terbiasa dalam lingkungan Islam dan padahal Indonesia mayoritas Islam namun lain hal ketika disini.

Selamat datang di KUTA yang konon merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 1970-an. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun