TEMANGGUNG INFOPAS - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Temanggung, Andri Lesmano, secara langsung memimpin pengecekan fasilitas binker dengan fokus pada penggunaan alat listrik dalam pengolahan media kayu. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keamanan, pengecekan ini membuktikan komitmen Rutan Temanggung terhadap optimalisasi kegiatan pembinaan kemandirian warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Pengecekan tersebut melibatkan cek langsung terhadap penggunaan alat listrik, khususnya dalam proses pengolahan media kayu di binker. Andri Lesmano turut memeriksa keamanan, keberfungsian, dan kesesuaian alat-alat tersebut dengan standar operasional keamanan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa setiap alat listrik yang digunakan dalam kegiatan binker beroperasi dengan baik dan aman untuk digunakan oleh WBP.
Andri Lesmano menjelaskan, "Pengecekan ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang keselamatan. Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan di binker berlangsung dengan aman dan efektif. Alat listrik, terutama dalam pengolahan media kayu, memiliki peran penting dalam pembinaan kemandirian WBP."
Proses pembinaan di binker melibatkan pengolahan media kayu untuk pembuatan mebel sederhana, yang merupakan salah satu kegiatan yang mendukung pembinaan kemandirian WBP. Dengan pengecekan yang teliti, Rutan Temanggung berharap dapat memberikan lingkungan yang optimal bagi WBP untuk mengembangkan keterampilan mereka.
Kasubsi Pelayanan Tahanan di Rutan Temanggung, Taat Eko Suratno, yang turut serta dalam pengecekan, menegaskan pentingnya keamanan dalam penggunaan alat-alat listrik. "Kami ingin menciptakan lingkungan pembinaan yang tidak hanya produktif tetapi juga aman bagi WBP. Dengan pengecekan ini, kami dapat menjamin bahwa alat-alat listrik digunakan sesuai prosedur dan aman bagi penggunanya," ucapnya.
Dengan pengecekan yang dilakukan secara berkala, Rutan Temanggung berharap dapat terus meningkatkan kualitas kegiatan pembinaan di binker. Andri Lesmano menekankan bahwa pihaknya akan terus berupaya memberikan lingkungan yang mendukung pengembangan kemandirian WBP, sejalan dengan misi rehabilitasi dan reintegrasi ke dalam masyarakat.
