Mohon tunggu...
Gaizka Hendry Suseno
Gaizka Hendry Suseno Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

FUF UINSA

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Perlu Etika dalam Berpolitik Islam?

7 Mei 2020   11:24 Diperbarui: 7 Mei 2020   11:45 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya kehidupan dunia ini menyangkut dengan politik terutama agama khususnya islam, bahwasannya islam sendiri tidak hanya mengatur urusan umat islam sendiri, tapi berpolitik dengan islam mengajarkan juga bagaimana mengatur, memperbaiki suatu kepentingan dan kemaslahatan masyarakat dalam ruang lingkup oleh seorang penguasa/pemimpin.

Dalam berpolitik dengan islam perlu adanya konsep etika politik dan moral islam, kitab suci Al-Qur’an dianggap sebagai sumber pedoman utama yang berisikan ayat-ayat yang menerangkannya, seperti contoh dalam surat Al-Imran ayat 159 yang berisikan bahwa etika dan moral dibutuhkan untuk mendapatkan dukungan dan masyarakat dengan memiliki sifat lemah lembut, saling menghargai dan menolong sehingga dengan kata lain dapat membuat masyarakat berpartisipasi maupun mendukung dalam musyawarah dalam ranah politik kita sendiri.

Mengenai konsep etika dan moral politik islampada hakikatnya etika merupakan suatu pemikiran kritis terhadap pandangan moral, dua hal ini tidak bisa terlepaskan. Singkatnya etika politik islam membahas semua prinsip moralitas dalam berpolitik, seperti jika kita beretika dalam menyampaikan pendapat sehingga nantinya menciptakan moral yang hakikatnya merupakan kebiasaan, seperti bisa menghormati suatu keputusan dalam musyawarah sehingga terjadi suatu kebijakan yang adil.

Sebetulnya islam sendiri dengan pedoman kitab suci nya menganggap, bahwa semua ajaran etika politik dan moral islam merupakan ajaran suatu kepemimpinan yang intinya ada suatu wujud tanggung jawab atas amanah yang diberikan oleh masyarakat kepada suatu pemimpin serta keadilan dalam mengambil kebijakan masyarakat itu sendiri, seperti contoh dalam surat An-Nisa ayat 58 yang berisikan bahwa dalam tanggung jawab dan amanah adalah prinsip dasar suatu demokrasi dan berpolitik segingga memunculkan keadilan masyarakat, yang pada hakikatnya kelak nantinya juga dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT di akhirat kelak.

Kesejahteraan masyarakat oleh adanya berpolitik islam dapat dipengaruhi oleh etika dan moral dalam suatu kepemimpinan, jika pemimpin tidak memperhatikan nilai-nilai dalam agama islam maka keadilan sebagai sumber kesejahteraan masyarakat akan tidak terlaksana dengan baik, sebaliknya jika terdapat etika dan moral dalam berpolitik dengan islam, rasanya kemakmuran masyarakat akan terjamin dan terlaksana sebagaimana pedoman/aturan yang telah disetujui bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun