Tahukah kalian? Penetran test pada sambungan las (wielding joint) biasanya merujuk pada pengujian kekuatan dan keandalan sambungan las dalam suatu struktur atau komponen baja. Test ini penting dilakukan terutama dalam industri seperti konstruksi, pembuatan kapal, pembuatan pesawat terbang, dan bidang lain di mana kekuatan sambungan las sangat krusial. Penetran test pada sambungan las bertujuan untuk memastikan bahwa sambungan tersebut memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan.
Salah satu metode pengujian dalam penetran test adalah Dye Penetrant Testing, teknik ini melibatkan aplikasi pewarna atau zat penetrant ke permukaan sambungan las. Setelah pewarna diterapkan dan kemudian dibersihkan, pewarna yang menembus retakan atau celah akan terlihat, menunjukkan adanya cacat dalam sambungan las tersebut.Â
Tata cara melakukan Dye Penetrant Testing adalah sebagai berikut:Â
- Siapkan 3 bahan utama penetran test yaitu Cleaner, Penetran, dan DeveloperÂ
- Bersihkan terlebih dahulu apabila sambungan baja las yang hendak di test sudah dicat, gunakan cleaner, semprotkan dan bersihkan hingga lapisan cat hilang pada titik sambungan las di baja tersebut
- Aplikasikan Zat Penetran (warna) pada sambungan yang telah dibersihkan. Semprotkan dan tunggu sekitar 3 menit
- Aplikasikan Developer (warna putih) pada seluruh permukaan yang sudah dilapisi dengan zat penetran, tunggu dan amati
- Apabila terdapat bercak zat penetran, artinya pada sambungan las masih terdapat cacat, terdapat bagian yang belum terlas dengan sempurna. Apabila zat penetran yang timbul lebih besar dari 3mm maka harus dilaukan perbaikan pengelasan sambungan baja tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H