Hari lahir (harlah) dianggap paling spesial, berharga dan luar biasa.
Momentum bersejarah bagi diri. Pada hari itu, tepatnya, tanggal itu, terlahir di dunia dari rahim ibu.
Sejak tanggal itu menghirup udara bumi dan bernafas dengan bebasnya, gratis tanpa biaya.
Patut berterima kasih, mensyukuri kepada yang maha pencipta yang memberi napas.
Semoga di momen ini, saya pribadi terhindar dari kekufuran dengan tidak merayakan secara berlebihan.
Tidak penting perayaan yang mubazir apalagi membuang waktu untuk sebuah kemaksiatan.
Jangan terhanyut dan lupa akan diri, lupa tujuan hidup sehingga kufur akan nikmat.
Cukup rasa syukur dan introspeksi diri agar semakin lebih mendewasa dan ingat kepada sang pencipta.
Bersyukur dengan berusaha semakin mendekatkan diri pada-Nya, menjalin persaudaraan dengan penuh damai.
Selain syukur kepada Allah, patut berterima kasih kepada orang tua, utamanya Ibu dan Abah saya.