BUKAN HANYA BANJIR, LONGSOR JUGA SERING TERJADI
Bencana banjir di Indragiri hanya setakat terganggunya aktivitas dan merusak material badan jalan. Namun tahukan kita, akibat ganasnya perusak lingkungan, juga menyebabkan longsor dan puting beliung menghilangkan harta korban.
Penyebab longsor juga dinilai adanya perubahan lahan hutan, terjadilah erosi. Selama ini akar serabut pohon berfungsi memperkuat ikatan tanah dan akar tunjangnya menjadi angker/pasak ke dalam tanah. Bagaimana jika hutan dirambah habis.
Fenomena ini menjadi sangat menakutkan bagi masyarakat Indragiri Hilir yang bermukim di bibir sungai. Kerusakan lingkungan menyebabkan wilayah makin rentan terjadinya banjir, longsor, puting beliung, serta kebakaran hutang dan lahan mengakibatkan lahan pertanian menjadi kritis.
ADAKAH UPAYA PEMKAB INHIL MENIMALISIR BENCANA INI
Akibat bencana ini, dampaknya sangat dirasakan dan menurunkan kesejahteraan masyarakat akibat ulah perusahaan lingkungan.
Untuk mencegah banjir, longsor, dan puting beliung, perlu strategi dari pemerintah dan kepedulian masyarakat agar rasio terjadinya bencana alam menurun.
Pemerintah harus menggerakkan dinas terkait untuk mengoptimalkan sistem saluran air/drenase agar bisa berfungsi dengan baik. Dan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
Bukan hanya sampah, pemerintah juga harus memantau korporasi agar tidak membuang limbah sembarangan yang berdampak kepada lingkungan dan ekosistem laut.
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan atau seiringnya curah hujan. Penyebab terjadinya banjir akibat penyumbatan aliran sungai.
Banjir tidak serta merta akibat proses alam, juga akibat ulah tangan manusia itu sendiri. Penggundulan hutan dan pembuangan limbah diyakini jadi faktor utama terjadinya bencana alam ini.