Anak punk merupakan fenomena yang populer di kalangan remaja dan dewasa muda. Anak punk biasanya dicirikan dengan gaya pakaian yang berani dan nyentrik serta identitas musik yang kuat. Mereka sering memilih untuk menantang praktik sosial, politik dan budaya yang ada dan mengekspresikan pendapat mereka melalui musik, seni, dan aktivisme. Namun, seperti banyak subkultur lainnya ada banyak kesalahpahaman dan stereotip tentang anak punk.
Menurut Profesor Shane Blackman, seorang sosiolog di Canterbury Christ Church University di Inggris, anak punk bukan hanya anak yang berisik, kurang ajar atau kekanak-kanakan. Dalam wawancara tahun 2017 dengan The Guardian, Blackman menjelaskan bahwa "Punk adalah individu yang cerdas dan kritis terhadap dunia di sekitar mereka. Mereka mencoba mengguncang status quo dan mencari cara untuk mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan kreatif."
Seperti yang kami temui dalam komunitas “Taringbabi” yang termasuk kedalam jenis punk rock. Komunitas punk ini berbeda dengan punk biasa lainnya yang mungkin lebih dikenal masyarakatnya tentang kenakalannya. Basecamp komunitas ini terletak di Gg. Setiabudi No.39-14, RT.11/RW.8, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630.
Blackman juga mencatat bahwa punk sering mengadopsi identitas yang menyampaikan rasa keterasingan dan perlawanan terhadap sistem yang ada. Namun, dia menegaskan bahwa itu bukan karena mereka mencari perhatian atau ingin membuat onar. Sebaliknya, kaum punk merasa bahwa mereka harus angkat bicara dan mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan cara yang akan memicu perubahan. Tentu saja, seperti semua subkultur, punk tidak bisa digeneralisasikan. Ada berbagai macam anak punk dengan latar belakang, kepercayaan dan selera musik yang berbeda. Punk juga terlibat dalam aktivisme sosial dan politik, sementara yang lain hanya mencari kelompok untuk diidentifikasi.
Komunitas Taringbabi ini menyampaikan pemikiran dan perasaan mereka melalui lagu serta karya lukisan. Dalam komunitas ini terdapat pekerjaan sampingan bagi para anggotanya seperti pekerjaan menyablon, membuat lukisan dari cukil kayu, membuat tato serta konser band dan sudah terkenal di beberapa tempat. Bisa dilihat juga dari aplikasi Spotify dengan penyanyi Crewsakan yang menyajikan berbagai lagu buatan mereka yang dapat kita nikmati bersama.
Anak-anak punk memiliki pengaruh besar pada musik, fashion, seni, dan budaya populer. Terinspirasi oleh gerakan punk Inggris dan Amerika tahun 1970-an, musik punk menjadi simbol perlawanan dan kreativitas. Gaya busana punk yang kerap menampilkan kemeja bermotif bold dan rambut yang disisir ke belakang menjadi ikon di dunia mode. Graffiti juga merupakan bagian penting dari gerakan ini, dengan seniman seperti Banksy dan Jamie Reid mempengaruhi banyak seniman muda di seluruh dunia.
Masyarakat sekitar pun mendukung mereka untuk terus berkembang dan meningkatkan bakat dengan cara mereka. Seringnya melakukan kolaborasi dengan sesama anak punk dari nasional bahkan internasional untuk melakukan kegiatan amal dan saling berbagi rasa membuat relasi mereka bertambah luas.
Meskipun ada banyak miskonsepsi dan stereotip tentang anak punk, bukan berarti gerakan ini tidak ada manfaatnya. Bahkan, punk dapat menawarkan perspektif baru dan kritis terhadap dunia di sekitar mereka, mendorong orang untuk mengguncang status quo dan menemukan cara baru untuk mengekspresikan diri. Dengan komunitas yang dapat menjadi wadah anak remaja sampai pemuda untuk berkembang dengan mengekspresikan dirinya ke lingkungan.
Komunitas Taringbabi tak hanya menjadi wadah, bagi mereka Taringbabi merupakan tempat yang sangat berharga. Maha Karya seni yang mereka ciptakan dengan perasaan menjadi sebuah lukisan yang begitu indah. Mereka sekumpulan manusia dengan beragam kualitas, yang terkadang sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat, Namun banyak dari mereka yang bisa membuktikan bahwa yang tidak berpendidikan bisa pula menjadi berpendidikan.
Bang Paulus yang biasa di panggil bang Uluy, beliau merupakan salah satu bagian dalam komunitas Punk Taringbabi, ia mengungkapkan bahwa semua usaha yang dijalankan oleh komunitas taring babi dilakukan secara bersama-sama. Komunitas Taringbabi menjual karya seni berupa lukisan dan musik. Lukisan yang paling terkenal dalam komunitas Taringbabi adalah lukisan cukil kayu. Selain itu terdapat lukisan-lukisan jenis lainnya, bahkan lukisan tersebut telah terjual hingga ratusan juta.
Komunitas ini pun sudah melakukan aktivitas-aktivitas bersama yang bertujuan untuk bermanfaat kepada masyarakat, seperti pernah membuat kolam ikan sendiri di depan basecamp dan memelihara ikan lalu dibagikan kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut merupakan salah satu aktivitas bermanfaat bagi sesama yang mereka lakukan, saat pandemi pun di depan basecamp mereka menyediakan masker, dan hand sanitizer serta cuci tangan gratis.
Disini ada beberapa hasil dokumentasi yang kami dapatkan pada saat mengunjungi basecamp Marjinal Taringbabi ini.
"Jadi jangan pernah memandang sebelah mata kepada anak punk, anak punk juga bisa membawa pengaruh positif bagi masyarakat luas, bahkan mereka juga bisa berkarya dan berprestasi dengan caranya."
Dokumentasi Basecamp Marjinal Taringbabi
Penulis,
Kelompok 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H