Hari ini, Tag der Arbeit (red: hari buruh). Di Berlin (dengan penduduk kira-kira 3.500.000); mercon api menyala di genting rumah-rumah, bebatuan dan botol beterbangan. Selanjutnya banyak kotak sampah dibakar massa Hamburg (memiliki kurang lebih 1.800.000 penduduk) namun dianggap bukan kejadian yang luar biasa.
Lantaran Tuttlingen (dengan penduduk 34 ribuan orang) adalah kota kecil di Jerman, perayaannya tidak seperti yang saya biasa lihat di Indonesia atau dua kota diatas. Tak ada demo, aksi di pusat kota berlangsung damai dan diorganisir sedemikian rupa layaknya sebuah pesta rakyat yang gembira ….
***
Pukul 13.00, kami berlima menyusuri jalan kecil menuju alun-alun kota. Sudah sejak pukul 11 tadi, orang-orang ternyata telah menikmati hari dengan nikmatnya, mendengarkan sambutan walikota dan jajaran orang penting lainnya.
Cuaca cerah, langit sangat biru dan hari libur lagi (bahkan beberapa perusahaan juga meliburkan hari senin sebagai hari kecepit nasional sehingga mendapat libur panjang sabtu-selasa!). Atmosfir hari buruh yang nyaman.
[caption id="attachment_185555" align="aligncenter" width="326" caption="Grup band menghibur rakyat Tuttlingen merayakan May day(dok.pribadi)"][/caption]
Grup band „B12 – Partyband“ meramu musik-musik berbahasa Jerman dan Inggris. Para pengunjung mencoba menyimak dan sedikit menggoyangkan kepala, tangan atau kaki, diantara tenda-tenda ikan Dorade, stand sosis atau sekedar minum bir, teh, kopi ditemani kue di tenda lainnya.
Beberapa anak masih pada antri Go-Kart-Parcours (red: naik mobil-mobilan balap dengan rute sedemikian rupa). Karena ditawarkan gratis, antrian bak ular naga panjangnya. Anak-anak tak sabar menanti dan kami tawari untuk makan es krim saja.
Sementara Maibaum (red: pohon yang selalu dipasang pada bulan Mei dengan gantungan dekorasi khas Bayern) tampak menjadi tameng Rathaus (red: balaikota). Melambai pada para pengunjung hari buruh sedunia di alun-alun kota.
[caption id="attachment_185556" align="aligncenter" width="326" caption="Maibaum alias si pohon Mei mencakar langit (dok.pribadi)"]
Maibaum atau pohon Mei ini adalah sebuah pohon tanpa akar yang didekorasi penuh warna biru putih dan beraneka simbol negara bagian tertentu. Ini biasa ditegakkan oleh masyarakat misalnya bangsa Schwabisch di bagian Blackforest (tempat kami tinggal) dan dipasang di pusat kota. Cara mendirikannya juga unik dimana beberapa orang bertubuh macho memegang tali untuk ditarik disana-sini sesuai hitungan hingga pohon berdiri tegak dan dipancang dengan paku.
OK, labor day dengan tema "Gute Arbeit für Europa - Gerechte Löhne, Soziale Sicherheit" dimana bekerja di kawasan Eropa dengan gaji yang pantas, jaminan sosial yang terjamin ini berlangsung aman, tenang dan nyaman. Wow!!! Sementara di Semarang sudah heboh demo „Negara telah lupa“ atau Jakarta dengan ribuan pekerja dan serikat buruh yang longmarch dari HI ke istana, yah?
Saya yakin ini karena keadaan dunia yang berbeda, dimana di tanah air masih dianggap bahwa sikap dan kebijakan pemerintah setempat dinilai tidak memihak buruh. UMR masih belum tercapai sesuai harapan, apalagi jaminan sosial … sedangkan disini meski saya anggap sudah cukup bagus, tuntutan damai para buruh tetap ada „Gleicher Lohn für gleiche Arbeit für Stamm- und Leihbeschäftigte, ein gesetzlicher Mindestlohn von 8,50 Euro die Stunde, gute Arbeit, die Familien ernährt, nicht krank macht und mitbestimmt ist, flexible Übergänge in die Rente, eine solidarische Bürgerversicherung im Gesundheitssystem und in der Pflege. (red: UMR yang sama bagi semua pekerja termasuk yang kontrak/comotan sebesar 8,50 euro/jam, kerja yang pantas, menjamin keluarga tercukupi lahiriah batiniah, pensiun yang fleksibel serta jaminan perawatan dan kesehatan di hari tua).
[caption id="attachment_185557" align="aligncenter" width="424" caption="Suasana nyaman berhari buruh (dok.pribadi)"]
Begitulah cara berdemo hari ini yang kami nikmati; jauh dari peluh dan yel-yel, hanya suara vokalis nyaring dengan grup band yang keren. Saya manggut-manggut, kemudian baru geleng-geleng …. (G76).
Sumber:
1.Pengalaman jalan-jalan di May day di Tuttlingen, Jerman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H