Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Keliling Dunia dengan Round the World Ticket? Mauuu!

18 Maret 2016   16:58 Diperbarui: 19 Maret 2016   17:22 2641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selasa. Badan rasanya remuk. Barangkali kecapekan atau karena di kampung kami lagi musim flu. Eeeh, sedang asyik berbaring sembari menunggu waktu senam malam bareng klub, telepon berdering.

“Gana, maaf mengganggumu. Aku butuh bantuanmu. Aku mau ke Amerika. Sudah kubuat kartu ucapan untuk keponakanku di sana. Rasanya, ada yang salah grammar-nya. Tolong dikoreksi, bisa?“

“Bisa sekali, Fred. Nggak masalah. Waktunya, kalau mau hari ini ya sekarang, sampai nanti jam 20.15 ya? Mau senam jam 20.30.“ Badan bangun dari tempat tidur, menuju ruang tamu.

Pria berusia 70 tahun itu benar datang 5 menit setelah telepon ditutup. Rumahnya memang di gang sebelah. Deket.

[caption caption="Rute keliling dunia pakai satu tiket saja, ke timuuur terus" dok:Tripline][/caption]Tiket Keliling Dunia Satu Arah

Setelah saya periksa kesalahan dan membetulkannya, kami ngobrol sedikit. Pemilik toko sepatu kulit di Kota Trossingen itu berencana pergi ke Amerika ke rumah kakaknya, John. Rupanya, ia membeli tiket Round the world (RTW). Keliling dunia hanya dengan satu tiket. Jadinya, ia akan pergi ke Dubai, Thailand, Amerika, Australia, dan entah ke mana lagi sampai kemudian kembali ke Jerman. Total 14 stops. OMG, pegel nggak sih, badannya? Padahal beliau sudah tidak muda lagi. Sendirian lagi! Ujarnya, "Semoga aku menemukan jalan ke rumah." Kami pun ngakak bersama lalu berpelukan.

Oh, selain Amerika, perjalanan yang menggiurkan baginya adalah di Australia. Ia ingin naik sepeda keliling Sidney, setelah tiba dari bandara.

Pria baik yang pernah saya ajari lagu Indonesia Raya dan pidato berbahasa Indonesia dalam festival yang saya adakan beberapa kali di Jerman itu, memang ingin memanfaatkan waktu senggangnya dengan senang-senang. Ketimbang nglangut,melamun memikirkan kepergian istrinya ke alam baka. Almarhumah teman senam saya.

Hmmm, traveling around the world! Mauuuuu... Nanti kalau anak-anak sudah bisa mandiri, pasti saya dan suami beli! Suami cerita,  waktu muda sudah pernah coba. Heboh katanya; meski kakinya mateng sampai hampir busuk (bau karenanya) dan mau mbledhos. Lain kali mau berdua. Hahaha.... Gilanya bisa barengan, ya Pak. Suka-duka dibagi dua tapi piring tetap satu-satu....

Freddy dan suami saya adalah pemegang paspor merah hati Jerman, lebih mempermudah perjalanan dengan RTW. Indonesia?

OK. Yang harus diingat, prinsip round world ticket; keliling dunia harus satu arah. Kalau dimulai ke timur ya, ke timuuuur terus sampai kembali ke tempat semula.  Begitu pula jika ke barat. Ke baraaaat terus. Bukan lompat-lompat atau bolak-balik dari kiri ke kanan, atas bawah... bisa-bisa muntahhh. Lebih jelasnya, lihat peta dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun