Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Brad Pitt dalam “Fury“; Misi Berani Mati

13 Januari 2015   00:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:17 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14210598782028849307

Judul: Fury (USA), Herz aus Stahl (Jerman)

Sutradara dan produser: David Ayer

Eksekutif Produser: Brad Pitt cs

Pemain film: Brad Pitt, Shia LaBeouf, Logan Lerman, Michael Pena, Jon Bernthal, Jason Isaacs ...

Produksi: Sony

Durasi: 2 jam 15 menit

[caption id="attachment_390362" align="aligncenter" width="333" caption="Sampai titik darah penghabisan!(dok.Gana)"][/caption]

Adalah Norman Ellison yang diperankan oleh Logan Lerman. Ia ini tadinya benar-benar tak mau berperang dan tidak suka peperangan. Tahu kannn perang itu pasti artinya, “Sebelum kamu dibunuh, bunuhlah orang dulu“ atau ketika di mana-mana mesiu, peluru, api, asap, darah berceceran harus kuat (bukan seperti Norman yang langsung muntah, huekkk). Dekat sekali ternyata yang namanya kematian ...

Muda tak berarti bodoh

Sebagai anggota regu tank “FURY“ dari sersan Wardaddyyang diperankan Brad Pitt, Norman menjadi satu-satunya anggota termuda dan sangat kurang pengalaman. Kurang sekali. Sampai-sampai ia membuat pemimpinnya marah dan teman-teman seniornya mentertawakannya.

Kenapa marah? Coba saja. Waktu mereka patroli, sudah diwanti-wanti “Harus perhatikan kalau ada sesuatu yang mencurigakan laporkan (waktu dia duduk di tank bagian luar, atas kanan)." Apa lacur? Ia sebenarnya melihat bayangan seseorang sedang mengintai mereka tapi tidak dilaporkan, merekapun ditembaki. Hingga serangan ini menyebabkan seorang anggota mati. Alasan Norman karena yang dilihatnya hanyalah seorang anak. Padahal anak itu (dan anak-anak yang lain) memang khusus dilatih untuk berperang dan dipersenjatai.

Lihatlah ketika Norman lagi-lagi dihadapkan pada sebuah kenyataan dalam dunia peperangan untuk membunuh musuh sebelum dibunuh musuh. Seorang tawanan dari lawan yang tertangkap, hendak dibunuh si Wardaddy, Norman mencegahnya. Sampai-sampai Norman mengajukan permintaan untuk menukar nyawa, antara tawanan dan jiwanya. Wardaddy marah, membekuknya dan membuat Norman terpaksa memegang pistol dan menembak tawanan. Dorr!!!

Ia memang menangis. Tapi justru dari peristiwa tragis itu, Norman belajar menerima kenyataan. Ia pun akhirnya nurut pada patroli berikutnya, aktif dalam memborbardir lawan dari sisi kanan. Lawan lumpuh, mereka senang.

Anggota regu Fury itu adalah Grady “Coon Ass“, Boyd “Bible“ Swan, Trini “Gordo“ Garcia (yang bertampang dan beraksen Meksiko) dan Captain Waggoner. Dari awal saya gemes karena perlakuan tim pada Norman, tapi akhirnya terlihat bahwa dalam sebuah tim, memang butuh adaptasi antar anggotanya. Lihat bagaimana, anggota senior akhirnya mengakui keberadaan Norman itu penting. Trenyuh.

Dari perkembangan ini, Wardaddy menganggap bahwa Norman bisa dididik dan diarahkan. Tak heran ketika memasuki sebuah wilayah dan istirahat, Wardaddy mengajak Norman saja, memeriksa sebuah rumah. Wardaddy tak percaya kalau rumah itu hanya dihuni seorang perempuan setengah baya saja. Norman disuruh jaga di depan, Wardaddy memasuki kamar dan menemukan seorang gadis di bawah tempat tidur.

Tak berapa lama mereka berdua santai. Senjata diletakkan. Usai membasuh muka dengan air yang dimasak si tante, mereka berdua pun duduk, istirahat. Pandangi badan Brad Pitt yang six pack bukan six bag, dengan punggung yang berantakan akibat luka perang. Wihhh!

Kedua perempuan di dapur, memasak telur yang diberi sersan.Sersan membagi telur untuk semua. Bahkan mengijinkan Norman untuk mendekati keponakan si empunya rumah.

Saat Norman memainkan piano, si gadis mendekati dan bernyanyi bersama. Indah, ya? Setelah sebelumnya selalu menonton adegan boom-boom-boom, bumbu mesra pasangan muda ini romantis, saya kira. Saking romantisnya, sampai Wardaddy mempersilakan keduanya untuk masuk kamar dan making love. Pokoknya jari-jari dehhh ... meskipun tidak ada adegan ranjang yang diperlihatkan di sana, hanya si gadis keluar kamar dengan wajah malu dan Norman keluar dengan wajah cerah serta membenahi sedikit bajunya, Brad Pitt, suami saya dan saya sudah berprasangka apa yang terjadi.

Sayangnya, si wanita akhirnya mati beberapa menit setelah Norman keluar dipanggil untuk berangkat patroli. Rumah itu, hancur dibom dari udara! Inilah akibat perang, nyawa tidak ada harganya dan tangisan Norman tidak mengembalikan apa yang telah hilang.

Bos yang berkuasa

Balik ke cerita  agak depan. Setelah suasana nyaman terkendali, tiba-tiba datang kawanan anggota Wardaddy. Mereka bertindak kasar kepada Norman dan si gadis. Bukan hanya perkara telur tapi soal menyalahgunakan si gadis. Untung, Wardaddy membela. Terjadi sedikit konflik, namun bisa diselesaikan dengan kekerasan. Pisau dilempar Wardaddy, menancap di tengah meja.Semua kaget dan sadar; Just follow what your boss said! Understand? Yes Sir!

Begitu pula ketika keputusan untuk mempertahankan diri di dalam tank ketika pasukan Jerman (SS) datang. Pasukan ini diketahui Norman yang mengintip di balik semak belukar. Karena jumlahnya banyak, regu sepakat untuk mengalah saja, melarikan diri dan meninggalkan tank yang rusak. Tapi tidak dengan sersan Wardaddy. Ia lebih memilih untuk masuk ke dalam tank dan menyerang pasukan lawan. Mulai dari Norman, satu persatu akhirnya mengikuti apa kata si bos untuk melawan musuh dengan kondisi seadanya.

Saksikan bagaimana mereka membela diri. Memasang perangkap dengan membakar mayat lawan dan bersembunyi di dalam tank yang rusak karena ranjau darat di jalan yang dilewati sebelumnya namun tak sempat diperbaiki 100%. Atau ketika mereka dikepung pasukan Jerman dan amunisidi dalam tank habis sehingga harus keluar dari tank dan mengambil persediaan di luar? Waduuuh ... seru.

Kekuatan dan kehebatan kepemimpinan Wardaddy ini boleh juga. Sayang, ia harus mati ketika memborbadir pasukan lawan dari luar dan tertembak seorang sniper. Iapun masuk ke dalam tank dan menemui Norman. Semua sudah mati. Bahkan Wardaddy pun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Norman menyelamatkan diri lewat pintu tank bawah. Ia mengubur diri di dalam kubangan di bawah tank. Pasukan lawan memang menang. Tapi Tuhan ada di mana-mana. Pencipta alam semesta mengirimkan malaikat berupa seorang prajurit Jerman yang memeriksa bawah tank dan melihat seorang anak muda mengangkat tangannya. Senter itu jelas menerangi wajah Norman, tapi lebih memilih untuk dipadamkan dan menutup mulutnya, menganggap tidak ada siapa-siapa yang dilihatnya. Barangkali, ini balasan dari apa yang Norman lakukan terdahulu untuk tidak memberitahukan seorang prajurit yang masih anak-anak atau melarang seorang tawanan dibunuh regunya.

Simak pula bagaimana Wardaddy mengatakan “I promised my crew a long time ago that I’d keep them alive“ dan kenyataannya gagal. Hanya Norman satu-satunya yang masih hidup dan menjadi saksi dari ketangguhan Fury dan timnya.

Atau “I won’t ask you to do anything I haven’t done myself.“ Kalau semisal tidak sanggup melakukan sendiri, ya jangan nyuruh-nyuruh orang lain. Berani berbuat, berani tanggung jawab. Tak heran kalau Pitt berani mati dalam film ini.

Atau "We’ve never run before, why we are going to run now?“ ketika Norman lapor ada 300 ang anggota pasukan Jerman datang. Padahal tadinya, sersan  sudah kasih perintah semua lari, karena ada yang usul dan semua sudah berniat lari kan?

Made in Germany

Kebanyakan orang Indonesia yang saya kenal, sangat mengagungkan kualitas produk Jerman. Standar quality controlnya memang beda. Biasanya gak sembarangan dan njlimet. Jika melihat gawean orang Eropa tetangga Swiss, Austria, Perancis, Belanda, Italia dan Polandia ini, pastilah kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Tinggal sebut saja produk merk Jerman terpercaya di dunia ini. Sudah? Bagaimana?

Gambaran image bagusnya produk Jerman itu tersirat pula dalam film ini, betapa tank punya Jerman lebih kuat dari Amerika. Amati ketika regu Wardaddy harus sekuat tenaga menyerang tank Jerman. Dari sisi mana saja tak mempan. Diserang tiga tank tetap tak mempanbahkan tank USA akhrinya tinggal satu-tu. Mereka hampir saja putus asa. Berkat kekompakan grup dan taktik yang jitu dengan menembak di sebuah celah tank, berhasillah mereka melumpuhkan tank Jerman jaman kuno itu. Bagaimana dengan Leopard modern Jerman, ya kalau yang model bahula saja bakohnya minta ampun? Apa Indonesia jadi bisa beli Leopard Jerman pasca kunjungan Angela Merkel ke negeri kita? Kalau iya, ampuh tenan!

***

USA menyebarkan film ini di bioskop mereka per 14 November 2014 dengan judul “Fury“ (nama tank regu Brad Pitt). Di kota kami dijuduli “Herz aus Stahl (berhati baja), baru diputar sejak 8 Januari 2015. Sudah siap dalam bentuk DVD dibandrol $ 14,99-17,99 di internet.

Film ini layak direkomendasikan bagi: pecinta Brad Pitt, penyuka film perang-perangan, atau menjagokan USA dalam perang dunia II ketimbang Jerman.

Selain pendukung artis lucu, saya penyuka film yang dibintangi Brad Pitt. Suami saya suka film perang-perangan karena ia pernah wamil dan main tank waktu jamannya Jerman memberlakukan ini pada warganya. Meski film ini lebih dilihat dari sudut pandang AS, yang mengalahkan pasukan Jerman (SS), tetap saja, suami saya orang Jerman cintaaaa banget film ini. Sampai dia dua kali lho nontonnya. Sudah gitu, filenya disimpen di Iphone segala. Ihhh sampai segitunya yaaaa ... film saya saja gak ada di HPnya, kalah sama “Fury“!

Tapi saya tidak rekomendasikan bahwa perang akan terus berlanjut di muka bumi ini, sudah cukup melihat dokumentasi dan film-film begini bahwa perang, karena alasan apapun dan di manapun, tidak perlu diselenggarakan. Hidup damai lebih baik. Setuju?

OK. Asli film ini buagus banget. Penasaran kannn? Selamat menonton! (G76)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun