Nürnberg. Kota yang 3 jaman dari rumah kami ini, kami kunjungi saat suami ada meeting dan anak-anak libur paskah dua minggu. Ke negara bagian Bayern, dari tempat kami bermukim yakni negara bagian Baden-Württemberg.
Kota ini saya rekomendasikan bagi Kompasianer yang ingin bertandang ke Jerman. Tempat yang pas dikunjungi keluarga dari umuran balita sampai lansia. Benteng kerajaan atau Stadmauer sangat menarik untuk orang dewasa dan lansia. Play mobil land atau tempat rekreasi in door dan out door bagi anak-anak dan para gadis dalam jendela. Yang terakhir, sebuah wisata seks yang selalu lekat dengan kota besar (di manapun) dan tempat wisata sampingan. Selamat berkunjung!
[caption id="attachment_333123" align="aligncenter" width="320" caption="Tembok Nürnberg"][/caption]
***
Kota metropolis berpenduduk kira-kira 1,2 juta ini memiliki daya tarik sendiri. Masih ingat bukan dengan postingan saya terdahulu? Yup. Christkindmarkt atau pasar natal yang menjadi sebuah magnet bagi orang untuk berbondong-bondong ke Nürnberg. Ternyata masih banyak yang menjadi icon wisata kota shopping ini. Nggak shopping gimana? Jajaran toko dari yang merk biasa sampai luxus ada di sana. Luruuuuus, terus. Berjajar rapi. Enak dipandang bagi yang hanya sebagai windowshopper seperti saya. Gak beli, ah. Enak buat travel duitnya. Eman-eman.
Benteng kerajaan
Ohhh. Kalau melewati jalan utama (Haupstraße), ada bangunan bernama Frauentorgraben (Frau=perempuan, Frauen=bentuk jamak dari Frau, Tor=pintu, pagar, gerbang dan graben=menggali) letaknya paralel dengan Stadtmauer (Stadt=kota, Mauer=dinding, tembok), berikut menara-menaranya/Turm (Frauentorturm, Kircheturm dan sebagainya). Frauentor sekarang diperuntukkan bagi para pejalan kaki. Selain Frauentor, ada juga Königstor (König= raja), yang sekarang menjadi pintu masuk menuju arah selatan kota tua Nürnberg dan Marientor, yang menjadi pintu masuk menuju arahutara kota tua Nürnberg. Jadi kota lama Nürnberg dari dahulu dilindungi benteng tebal dan tinggi. Lestari. Menjadi obyek wisata bagi anak cucu dan semua bangsa. Ini mengingatkan saya pada benteng istana jaman kerajaan Jawa, hanya yang ini lebih besar dan luaaaaaas sekali. Punya Nurnberg warnanya merah seperti batu bata tapi besar-besar dan kokoh. Awet. Dibangun sejak tahun 1100, 1300 hingga 1900 an.
Di tengah-tengah kota ada dua gereja St.Elizabeth (Katolik) dan Jakob (Kristen). Letaknya berhadap-hadapan dan di seberang sana, ada menara, Kircheturm (Kirche=gereja). Bayangkan jaman kerajaan waktu itu sudah rukun berdiri dan hidup berdampingan dua agama. Semoga masa sekarang atau masa depan, tidak akan kalah atau lebih baik lagi dalam kerukunan beragamanya.
[caption id="attachment_333124" align="aligncenter" width="160" caption="Peringatan 20 tahun untuk AIDS dan gereja St.Elizabeth"]
[caption id="attachment_333125" align="aligncenter" width="320" caption="Museum nasional Germania"]
[caption id="attachment_333127" align="aligncenter" width="320" caption="Pilar dengan beragam bahasa "]
[caption id="attachment_333128" align="aligncenter" width="320" caption="Bahasa Indonesia atau Melayu tidak ada ...."]
[caption id="attachment_333126" align="aligncenter" width="640" caption="Gerbang PBB menuju alun-alun"]
Kalau tidak salah ada tiga buah museum ada di dalam kota tua ini. Salah satunya adalah museum Germania (Germanisches National Museum) di Kartäusergasse 1. Museum yang banyak menyimpan sejarah seni, budaya dan negara yang menggunakan bahasa Jerman, dibuka sejak tahun 1852 sampai hari ini. Isi koleksinya antara lain koin, perangko, gelas, gambar, fragmen sejak jaman raja-raja. Di luar museum, dibangun beberapa pilar putih bertuliskan sesuatu dengan beraga bahasa. Sayang, bahasa Indonesia tidak ada. Dan sebuah gapura warna putih bertuliskan: Universal declaration of nation yang ditandatangani di kantor PBB di Paris, 10 Desember 1948.
Play Mobil Land
Kami menginap di hotel dekat jalan utama Nürnberg, yang hanya untuk tidur dan makan pagi saja. Letaknya yang strategis dan harga terjangkau, mau jalan-jalan jadi dekat.
Karena bawa anak-anak, kami ada ide mengajak mereka ke Play mobil land. Tahu kan mainan yang satu itu? Orang-orangnya segedhe jempol orang dewasa. Bangunannya bisa kecil, bisa besar sesuai keinginan membangunnya bagaimana. Tinggal bongkar pasang. Kreasi menurut desain yang sudah ada seperti istana, benteng, menara atau kubah (kalau lego kan bisa kreasi sendiri).
Nah, selain bentuk yang kecil-kecil itu, di fun park ini, ada bentuk raksasanya. Maksudnya paling tidak sebesar saya. Rak-sasa. Haha.
[caption id="attachment_333129" align="aligncenter" width="640" caption="Di depan loket sudah menyambut orang-orangan play mobil."]
[caption id="attachment_333131" align="aligncenter" width="320" caption="Istana pink dan miniaturnya, tersebar di atas meja"]
[caption id="attachment_333132" align="aligncenter" width="320" caption="Kapal nabi Nuh dan para hewan."]