[caption id="attachment_369230" align="aligncenter" width="529" caption="ATM Susu"][/caption]
Usai membaca komentar di artikel saya, saya klik nama seorang komentator (lupa namanya). Di sana, saya temukan aneka tulisannya. Saya pilih yang ada hubungannya dengan susu dan sapi dan jadi HL. Saya tertarik karena dua hal ini dekat dengan kehidupan saya di Jerman. Saya rajin minum susu (dan produk turunannya) setiap hari begitu pula anak-anak, sedangkan sapi adalah hewan yang mudah ditemukan di daerah kami ketimbang ayam. Ayam, apalagi yang jago tuh berisik tidak begitu disukai.
Di lapaknya, saya beri komentar betapa Jerman sangat murah akan susu. Sama-sama dari swalayan, satu liter susu yang lemaknya dipress sampai 1,5% saja hanya 0,54€ sedangkan 3,5 dipatok 0,56€. Ini artinya sangat lebih murah dibanding di tanah air yang dibandrol Rp 15.000 an per liter. Bagaimana anak-anak Indonesia bisa rajin minum susu? Susu adalah lima sempurna dalam arti ini sebagai pelengkap makanan sehat, bukan yang utama tapi melengkapi. Diberi, lebih baik.
Saya berharap dengan pemerintahan Jokowi dan Kompasianer JK, susu jadi tambah murah sehingga terjangkau. Bukankah susu menyehatkan? Susu is joss.
Baiklah, sekarang akan saya ajak Kompasianer jalan-jalan menuju ATM susu yang di Jerman disebut Milchzapfstelle. Iya dong, ATM tidak hanya untuk ambil atau transaksi uang layanan mandiri saja. Di Jerman kan sudah ada ATM; alat sepeda, perangko, roti, makanan kecil dan coklat, minuman dan masih banyak lagi.
Ternyata oh ternyata, ada hal baru yang saya temukan akhir-akhir ini. ATM susu. What susu? Iya susu sapiii. Mesin jenis ini memungkinkan kita untuk mengambil susu, telur, madu, tepung, gula, selai dan lainnya dari peternakan setempat. Bio-logis.
[caption id="attachment_369147" align="aligncenter" width="360" caption="ATM susu cs, 24 jam"]
[caption id="attachment_369148" align="aligncenter" width="356" caption="Iklan di dekat lampu merah"]
[caption id="attachment_369149" align="aligncenter" width="340" caption="ATM susu di sebelah kiri"]
[caption id="attachment_369150" align="aligncenter" width="340" caption="ATM telur, tepung, gula cs di sebelah kanan"]
[caption id="attachment_369166" align="aligncenter" width="360" caption="ATM telur, krim dan tepung bio di kanan"]
ATM Susu cs Schura
Sebuah papan iklan biasa diletakkan di pinggir jalan rayanya, dekat lampu merah. Ini memungkinkan orang untuk membacanya. Tulisannya besar-besar. Hoi. Tanpa kacamata, saya sanggup membacanya.
Tempat ATM ini tak jauh dari iklan tadi. Hanya menyeberang lalu jika melihat Bäkerei toko roti di sebelah kanan jalan, tinggal mencarinya di sebelah kiri. Ada tulisan ATM susu dan telur 24 jam. ATM itu ada di sebuah pojok. Tinggal memilih apa yang kita butuhkan lalu memasukkan uang logam sesuai harganya. Ada tombol start untuk memulai dan change untuk mengambil kembalian. Mesin itu buatan Swiss.
Dan benarlah. Tak berapa lama setelah uang masuk, barang keluar. hoppalaaaa ... Khusus untuk susu, ada pintunya, barangkali biar tidak dikerubuti lalat atau tawon dan faktor kebersihan. Sayang, saya tak menemukan botol di sana. Biasa orang membawa dari rumah dan meletakkan di kotak yang telah dibuka. Sedangkan posisi harus agak miring tidak lempeng, lurus, agar waktu dipencet dan keluar aliran susu tidak tumpah.
Saya amati kedua kabin. Harganya memang dua kali lipat dari swalayan. Namanya juga bio, asli ambil dari peternakan. Mesin ini memiliki sistem pendingin yang memungkinkan barang-barang terjaga atau tidak rusak kualitasnya.
[caption id="attachment_369151" align="aligncenter" width="343" caption="Di Oberflacht, ATM susu lebih keren"]
[caption id="attachment_369152" align="aligncenter" width="343" caption="Kandang sapi dekat ATM susu"]
[caption id="attachment_369154" align="aligncenter" width="346" caption="Tersedia botol kosong ukuran besar dan kecil"]
[caption id="attachment_369155" align="aligncenter" width="342" caption="Harga botol, bayar di kotak sebelah botol"]
[caption id="attachment_369156" align="aligncenter" width="346" caption="Madu lokal asli, segelas 5€"]