Rasanya sangat luar biasa jika sebagai manusia, kita memberi manfaat kepada orang lain, bukan. Aku berterima kasih kepada Wisma Jerman di Surabaya, yang sebentar lagi akan memberikan kesempatan bagiku untuk berbagi. Menjadi narasumber dengan tema "Tinggal dan Bekerja di Jerman" adalah sesuatu.
Awalnya, bukuku "Unbelievable Germany" yang menceritakan sosial budaya masyarakat Jerman, yang juga kutulis di Kompasiana dan diterbitkan Elexmedia Komputindo Jakarta, menjadi insta story dari Wisma Jerman pada 13 Juni 2023. Kompasianer Yunan Fathur yang dosen UNESA Surabaya, menge-tag aku. Wow, rasanya aku bangga. Buku itu aku tulis tahun 17 November 2017. Sudah lama banget. Lantas, aku posting ulang di insta story-ku.
Nggak disangka, umpan baliknya adalah satu pesan dari dik Friman, tim Public relation Wisma Jerman, lembaga yang sangat membantu teman-teman belajar bahasa Jerman dan segala sesuatu tentangnya. Ia berterim akasih atas reaksi positif perihal acara "Dein Lese-Date" di Wisma Jerman, Surabaya. Katanya, apakah mungkin jika aku sebagai penulis buku itu hadir dalam acara? Ia ingin tahu aku sedang ada di Jerman atau di mana. Inginnya, datang di acara virtual zoom itu.
Sayang banget, Juni itu aku masih kuliah. Perbedaan waktu Indonesia dengan Jerman itu 5 jam. Kalau jam 18.30 WIB sama saja dengan 13.30 CEST Stuttgart. Aku masih kerja atau kuliah dan baru selesai pukul 16.00 CEST atau 21.00 WIB. Sudah pada tidur, ya? Mewek. Makanya aku tawar, bagaimana kalau aku rekam saja supaya aku bisa komentar apa saja tentang buku itu. Pengantar tentang buku itu seperti mengapa awal mula menulis buku tersebut dalam 3 menit menjadi request-nya. Tapi dasar faktor U dan stress yang luar biasa bulan itu di kampus dan tempat kerja, aku LUPA! Masyaallah. Jahat banget, aku ini.
Sampai pada bulan Juli, tepatnya tanggal 24. Lagi-lagi ada pesan khusus dari Wisma Jerman. Namanya Ami dari divisi Infopoint Deutsch. Divisi yang fokus pada kegiatan praintegrasi dan uebergangsmanagement dari Goethe Institut yang disokong proyek AMIF (BamF) itu punya tugas mempersiapkan warga negara Indonesia yang akan bermigrasi ke Jerman. Itulah sebabnya mereka mengorganisir zoom seputar Landeskunde Jerman. Ditawari sebagai narsum, aku mau sekali, asal waktunya cocok.
Awalnya mau diadakan pada bulan Agustus ketika aku liburan, tapinya pasti repot banget, ya. Ini melibatkan banyak organisasi, formalitas dan banyak orang. Akhirnya diundur September. Kami mengundang kalian yang punya waktu dan tertarik dengan tema Jerman untuk hadir pada:
- Hari/Tanggal: Kamis, 7 September 2023
- Pukul: 18.30 WIB Surabaya atau 13.30 CEST Berlin
- Lokasi: Zoom (Meeting ID 6206662011, Passcode Freitag)
Nanti, aku akan bercerita bagaimana pengalaman tinggal dan bekerja di Jerman. Sudah lebih dari 17 tahun aku tinggal di Jerman Selatan dan pernah menjadi tenaga inventaris di sebuah swalayan besar KAUFLAND, guru Bahasa Inggris di Volkshochschule selama 6 tahun, guru bimbel bahasa Inggris di Treff Punkt Lernen selama 4 tahun, Schulerhilfe selama 5 bulan, guru TK selama 3 tahun dan segera bekerja di SD. Dulu sering ditanya teman-teman, "....di Jerman kuliah, ya?" Padahal hanya ikut suami dan anak-anak pindah rumah.
Nggak menyangka bahwa 15 tahun sesudahnya, aku ikut Ausbildung, program sekolah sambil kerja selama tiga tahun yang baru saja aku tuntaskan3 Juli 2023 yang lalu. Alhamdulillah. Semoga suka - duka yang akan aku ceritakan akan menarik, bermanfaat dan menginspirasi siapapun.
Sampai jumpa nanti. (G76)
