Yup, setelah Minggu pagi sampai Jerman, Seninnya beresin tugas rumah tangga yang terbengkalai selama saya pergi. Saking banyaknya sampai hanya tidur sejak. Bangun jam tiga pagi, saya membuat tumpeng 1 kg untuk tampah dari bambu ukuran sedang. Jam 6 baru selesai, kemudian membangunkan suami dan anak-anak untuk siap-siap. Namanya juga perjalanan jauh. Dari rumah kami ke KJRI Frankfurt harus 3 jam naik mobil. Kalau naik pesawat lama lagi, karena kami harus ke Stuttgart 1 jam, belum check in, boarding dan transit. Hahaha ... aneh tapi nyata, naik pesawat malah lebih lama.
***
Dari cerita ikut lomba ini, menjadi inspirasi bagi saya. Namanya juga lomba, ini mengasah mentalitas seseorang. Ada saja orang yang mulutnya pedes ke kita. Lantas ... Mau kalah - mau menang, harus semangat. Jika menang tidak harus merendahkan yang kalah. Yang kalah, tak harus silau dari yang menang. Jika hari ini kalah, pasti suatu hari menang.
Begitu pula sebaliknya. Siapa tahu ada rejeki lain yang lebih dari hadiah yang diberikan bagi para pemenang, untuk yang tidak menang seperti saya. Iya, tawaran bapak Konjen membuat tumpeng tadi. Sebuah kehormatan, bukan? Seribu satu. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H