Perhatikan ruang kelas di mana Anda mengajar. Apa warna dindingnya? Warna ternyata memengaruhi keadaan psikologi anak-anak.
Misalnya jika warna dinding adalah merah, ini bisa menjadikan anak agresif. Memilih warna yang condong merah muda, bisa menjadi pilihan.
Dinding berwarna kuning dianggap sebagai penyeimbang bagi anak-anak yang memiliki masalah dengan konsentrasi belajar. Kuning, dianggap sebagai warna yang cerah dan optimis. Iya, supaya nilainya bagus, agar banyak menekuni buku-buku yang ada dan mampu berkata "Saya bisa!"
![Tiger si macan (Dokumentasi Gana)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/02/20/deko9-603045008ede482a73630f32.jpg?t=o&v=770)
Jika kita sudah tahu warna-warna di atas memengaruhi perkembangan psikologis anak, memang warna putih sebagai warna netral terbilang paling aman untuk menjadi cat tembok ruang kelas.
![Schaff si domba berbulu kapas (Dokumentasi Gana)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/02/20/deko7-603045228ede483eec4020d2.jpg?t=o&v=770)
Jika sudah, Anda beruntung. Andai belum dan masih ada beberapa hal yang harus dibenahi, masih ada waktu.
![Schnecke si siput (Dokumentasi Gana)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/02/20/deko8-6030450c8ede4849bf33f122.jpg?t=o&v=770)
Sebenarnya, apa saja yang harus diperhatikan di dalam ruangan kelas, khususnya di taman kanak-kanak?
Pertama, ruangan yang mendukung kebutuhan anak-anak.
Menata mainan secara rapi, sesuai jenisnya pada tempat-tempat tersendiri dan mudah diraih anak-anak, untuk kemudian mendukung upaya anak untuk merapikannya setelah selesai adalah hal yang bijak. Tangan adalah bagian tubuh yang bisa digunakan anak-anak untuk bereksplorasi.