Ah, anak-anak, bukankah jalan-jalan ke kota-kota itu sangat bermanfaat tak hanya belajar soal sejarah dan budaya sebuah bangsa, tetapi juga bisa dibagi dalam bentuk buku seperti Exploring Germany dan Exploring Hungary?
Adalah Rothenburg ob der Tauber. Kota yang terkenal dengan arsitektur abad pertengahan itu mengingatkan akan bahasa Jerman "Rot", yang artinya merah.
Lihatlah semua atap rumah di sekeliling. Iya, warnanya merah. Kata guide mobil elektrik yang kami tumpangi, pada zaman raja-raja hal itu adalah aturan yang tidak boleh dilanggar. Silakan mata memandang, "lautan merah" itu sungguh memperindah Sungai Tauber yang mengaliri kota.
Takjub sungguh takjub. Kota yang sudah berdiri sejak sebelum abad 1 SM itu pernah menjadi kota kerajaan pada tahun 1274-1803. Tak heran jika banyak bangunan dan tradisi yang meninggalkan ciri khas zaman bangsawan kala itu. Hmm, serasa di negeri dongeng ....
Berjalanlah seharian di sana. Daerah negara bagian Bavaria itu punya luas wilayah 41.68 km2 dan berpenduduk 11.391 orang. Sepi sekali ya? Kalau di Indonesia itu hampir setara dengan jumlah penduduk satu kecamatan.
Bedanya, kalau di Indonesia itu bak "ada gula ada semut." Gulanya sebutir, semutnya seratus. Betapa tidak, dibandingkan dengan kecamatan Pedurungan tempat saya pernah tinggal bersama orang tua, daerahnya yang hanya 0,8 km2 dihuni setidaknya 13.000 orang. Padat sekali, bukan?
Kembali ke kota lama atau disebut Altstadt yang makin tua, makin cantik. Saya jamin pendatang akan merasa dibawa ke zaman raja-raja. Lihat saja tebaran rumah-rumah gaya lama dengan balok-balok kayu di antara dinding, tembok yang mengelilingi kota, menara pengawas, jalan paving tempo dulu, tanda-tanda di sekitar kota yang terbuat dari besi, dan tak satupun yang dipajang dari plastik.
Jalan-jalan dengan anak-anak, saya selalu siap dengan tas punggung berisi makanan dan minuman kecil. Saya tahu adat mereka, pasti mereka membutuhkannya.
Meskipun demikian, kami mampir juga ke toko roti. Karena di sana, ada kue khas Rothenburg yang namanya Schneeball. Schnee = salju dan Ball = bola. Kue yang bentuknya mirip bola salju itu aslinya dilumuri gula halus berwarna putih.
Kemudian hari menjadi bervariasi, contohnya dengan taburan coklat gelap, coklat susu, coklat dan kacang-kacangan. Harganya bergantung ukuran, semakin besar, semakin mahal.