Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mau Jadi Exclusive Writer di Program Narativ Kompasiana? Buruan Daftar, Lalu Rajin Cek Akun!

27 Juli 2020   21:48 Diperbarui: 27 Juli 2020   22:08 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penawaran Narativ (dok. Gana)

Hebohnya mendapat kesempatan sebagai exclusive writer di program Content Affiliation Kompasiana sudah pernah saya bagi di artikel saya "Habis Nulis 1 Artikel Content Affiliation Terbitlah 1 Juta."

Di sana, saya berbagi informasi cara mendaftar program CA, proses penulisannya dan endingnya, mendapatkan honor satu juta, seperti yang ditawarkan oleh pihak pengiklan (brand). Zaman itu, pihak brandnya yaitu produk shampoo. Bahagianya, rambut saya waktu itu masih panjang. Pas.

Kompasianer, sudah hampir 10 tahun berada di Kompasiana, saya merasakan gejala bahwa kalau kita menulis setiap hari di Kompasiana, belum tentu dapat hadiah atau belum pasti dapat K-rewards (model hadiah terkini) karena "jalannya kelak-kelok dan banyak hambatan."

Sedangkan, program CA itu seperti tiket gratis ke jalan tol, lho. Sungguh luar biasa cepat nan fantastis. Satu artikel langsung dapat satu juta. Tuh, ngiler, kan.

Betul, kalian betul sekali. Kesempatan emas itu selalu seribu satu jadi tawaran dari Kompasiana yang punya ratusan ribu pengguna. Ini tidak main-main. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kompasiana yang telah mempercayakan tugas kepada saya.

Sayangnya, waktu saya dapat CA itu sedang dalam perjalanan traveling, sehingga agak sulit untuk menyelesaikan tugas. Bagaimanapun, semua bisa diselesaikan dengan baik. Alhamdulillah, ya. Kalau saya saja bisa, kalian pasti lebih bisa.

Daftar program "Narativ", yuk

Yup, mumpung sekarang sedang "WFH" atau di rumah saja di era New Normal, ada banyak waktu untuk mendaftar program terbaru di Kompasiana setelah CA, yakni Narativ. Kolom Narativ ada di bagian paling kanan pada profil akun kita di Kompasiana. Program Narativ adalah bentuk optimasi dari program content marketing yang sudah lama diadopsi Kompasiana.

Eh. Kalian ada yang gusar karena ketinggalan informasinya? Jangan khawatir, internet itu canggih dan ajaib. Kalian bisa hunting informasi tentang Narativ lagi, kok.

Misalnya dalam artikel admin Kompasiana tanggal 4 Juni 2020 berjudul: "Narativ program content marketing untuk Kompasianer", dijelaskan oleh pengelola bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi exclusive writernya, yaitu:

  • Memiliki akun Kompasiana
  • Akun sudah tervalidasi
  • Telah menayangkan minimal 50 konten di Kompasiana
  • Memiliki media sosial aktif yang bisa dicantumkan di pengaturan profil.

Nah, periksa lagi kondisi aktual Kompasianer, deh. Bagaimana, sudah memenuhi tetek bengek di atas? Huh. Kesal karena sampai hari ini belum juga di-ACC sama admin Kompasiana? Lengkapi data-data kita di akun, seperti data media sosial. Apa saja dan berapa followersnya. Karena itu akan jadi parameter Kompasiana dan brand dalam memilih user sebagai exclusive writer.

Teruskan perjuangan kalian, jika hari ini ditolak mungkin lusa diterima. Tapi jangan sampai dukun bertindak apalagi sebar-sebar hoax, ya.

Rajin cek notifikasi dari admin Kompasiana

Daftar sudah, nunggu sudah. Lantas? Cek-cek-cek.

Di dalam akun kita, notifikasi bahwa kita diterima atau tidak akan terlihat dengan jelas. Cek kolom Narativ.

Jika sudah memenuhi persyaratan tersebut di atas, status akan berubah menjadi "Anda sudah bergabung dalam program Narativ."

Setelahnya, kita bisa duduk manis sambil work from home sampai orderan dari Kompasiana datang. Bismillahhhh ....

Gayung bersambut, setelah beberapa waktu berlalu, ada e-mail dari pengelola Kompasiana yang berhubungan dengan program Narativ. Bunyinya adalah bahwa saya dipilih oleh Kompasiana dan telah mendapatkan penawaran untuk ikut serta dalam program Narativ. Diharapkan, saya segera mengecek penawaran tersebut di menu Narativ pada akun Kompasiana saya dan saya konfirmasi apakah saya bersedia atau menolak penawaran tersebut. Saya terima tantangan!

Oh, iya. Perhatikan benar-benar. Masa berlaku penawaran akan habis dalam 24 jam sejak dikirimkan dan hilang dari menu Narativ pada akun kita secara otomatis. Siapa cepat, pasti dapat. Gawat, kan kalau kita tidak awas dan malas cek akun? Untungnya, admin Kompasiana itu baik hati dan tidak sombong, ada reminder e-mail dari mereka.

Yang perlu kita ketahui tentang Narativ 

Selain catatan dari pengalaman pribadi saya tentang program Content Affiliation dan Narativ di atas, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui.

Menurut  Derry Fadila selaku asisten business manager Kompasiana yang jadi pembicara pada acara launching program Narativ pada tanggal 10 Juni 2020 yang lalu, selain harus daftar dan rajin cek akun, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui antara lain bahwa para advertiser atau brand akan menentukan exclusive writer dari daftar Kompasianer yang direkomendasikan oleh Kompasiana.

Sebabnya, Narativ itu diciptakan sebagai playground bagi para pengiklan (brand) dan Kompasianer dalam bekerjasama pembuatan dan pendistribusian konten di Kompasiana maupun di saluran media sosial lainnya.

Tahu apa yang dipertimbangkan oleh para pengiklan? Antara lain adalah niche market (target market), engagement di medsos dan kualitas tulisan di Kompasiana. Lah kalau belum punya media sosial, bikin segera. Karena itu akan jadi "kendaraan" kita untuk mempromosikan brand.

Sejak 30 April 2011 sampai hari ini akun Kompasiana, saya memiliki 1354 artikel dan 1587 followers. Facebook yang saya ikuti sejak 2009 ada 3023 teman. Instagram 1322 followers dan  Twitter hanya 594. Ini harus ditingkatkan.

Di sanalah, saya bisa berbagi link artikel yang saya tulis di Kompasiana, supaya meraih lebih banyak pembaca. Tapi rupanya itu tidak menjamin 100% berhasil. Karena belum tentu kedekatan saya sebagai micro influencer dengan followers itu kualitasnya sebagus follower para selebritis atau tokoh penting yang makro influencer. Saya harus bekerja keras. Kalian juga pasti begitu. Jangan mendatangkan seribu patung untuk candi dalam sehari.

Sejauh ini, saya punya pendirian bahwa tiap tulisan mengalami nasibnya sendiri. "Going where the wind blows" kata Mr. Big. Meskipun demikian, don't worry about that. Nanti malah stress, lebih baik terus dan teruslah menulis. Positive thinking, mengembangkan networking, memanfaatkan dan aktif di medsos itu juga wajib.

Teman-teman, sebenarnya yang mampu menjadi influence para customer itu darimana, sih? Dik Derry memperlihatkan data dari Januari 2020, yang paling utama rupanya dari search engine (35%), iklan di TV, (34%), word of mouth recommendations atau dari mulut ke mulut (29%), sedangkan dari iklan di sosmed (23%). Makanya kalau kita sudah memaksimalkan media sosial kita, itu sudah punya poin yang bagus dalam mempengaruhi customer.

Kemudian menurut data studi pada tahun 2019, ternyata content marketing itu masih jadi nomor satu sebagai iklan paling berpengaruh. Sedangkan Narativ ini juga lebih condong ke sana. Cocok.

Pria berkacamata itu menambahkan pula bahwa yang menjadi pertimbangan kita sebagai user dipilih oleh brand yakni:

  • Audience relationship - hubungan kita dengan pembaca (48%)
  • Content production - isi/kemasan artikel (29%)
  • Distribution - penyampaian/penyebaran artikel (23%)

Rupanya itu saja tidak cukup, masih ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan sebagai seorang micro influencer. Apakah klik kita banyak? Apakah ada engagement? Apakah view atau impressionnya banyak? Apakah cakupannya luas? Apakah isinya bagus? 

Ya ampun, dunia tulis- menulis di era digital sudah berubah dan berkembang secara cepat sehingga kita harus lebih memperhatikan hal-hal tersebut. Kita jangan terlena atau jalan di tempat saja. Berubah!

***

Lantas, kalau saya sudah wara-wara begini, mengapa kalian sebaiknya buruan mendaftar program ini?

Pertama, ini akan menjadi kerjasama yang apik antara Kompasiana dan kita sebagai Kompasianer. Istilahnya antara ibu kos dan anak kos. Andai selalu harmonis, hidup di kamar sempit serasa villa.

Kedua, jadi exclusive writer ini menjadi bentuk pengembangan diri kita sebagai Kompasianer. Bahwa, branding kita ikut terangkat bersama program Kompasiana "Narativ" ini. Siapa tahu, sekali menulis, dua tiga job lainnya terlampui. Barangkali saja ada brand lain yang tertarik untuk memakai kita sebagai exclusive writer mereka, di luar Kompasiana.

Ketiga, program Narativ ini menjadikan kita sebagai orang yang bertanggung-jawab tapi tetap bisa leluasa jadi diri sendiri. Jika sudah diberi tugas, harus selesai pada waktunya. Contoh, program Content Afiliation itu dibatasi. E-mail penawaran dikirim pada tanggal 16 Juli 2018 dan deadline-nya 20 Agustus 2018. Begitu pula dengan program Narativ yang pernah saya terima ini, yakni 22-31 Juli 2020. Kita tidak bisa seenaknya sendiri. Tar-sok, tar-sok  atau sebentar-besok, sebentar-besok. Bisa ambyar.

Tulisan yang kita bagikan pun, pada dasarnya adalah pengalaman pribadi dan tulisan sendiri dengan gaya story telling. Kalau dari tulisan tetangga, berarti seperti menjolok jambu tanpa permisi. Dan satu pengalaman yang ingin saya bagi, tulisan kita sebagai exclusive writer akan dibantu tim Kompasiana untuk meningkatkan kualitas dan view. Kita tidak sendiri, ada tim Kompasiana. 

Terakhir, karena dengan ikut Narativ, selalu ada hadiah keren buat kita sebagai exclusive writer Saya pikir hadiahnya berbeda dari satu session ke session yang lain. Jika CA memberikan 1 juta, Narativ kali ini ada paket merchandise exclusive Kompasiana. Isinya apa? Surpriiiiseee! Tenang, rejeki memang tak lari ke mana.

So, tunggu apa lagi? Menarik sekali program Narativ ini, bukan? Banyak keuntungan yang akan kita dapatkan. Oleh sebab itu, buruan daftar program Narativ di Kompasiana, yuk.

Baiklah, untuk lebih lengkap dan gamblang mengenai Narativ ini, silakan menyimak video Kompasiana di sini dan di sini.

Apakah kita bisa jadi micro influencer yang mampu menjadi content creator yang memililki daya tarik untuk para pengiklan? Jangan sampai tulisan kita hanya sekedar curhat di kamar pribadi tapi ... kabarkan pada seluruh dunia.

Sampai jumpa di program Narativ. (G76)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun