Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

(#Koteka3tahun) Merak Jantan Lebih Cantik

22 Juli 2018   18:50 Diperbarui: 22 Juli 2018   19:49 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ndlosor di jogan nunggu panggilan. (dok.Gana)

Biru, hijau, emas, hitam ... itulah dominasi warna asli bulu-bulu merak jantan. Cuantikkk.

Kata suami saya,"Dalam dunia kebun binatang, laki-laki selalu cantik. Lihatlah bebek atau merak. Mana yang cantik? Yang jantan, kann?"

"Kalau dunia manusia nyata, bisa jadi berbeda kan, pak?" Sindir saya sambil mau ambil sandal buat mbalang.

Suami pun memandangi wajah saya, "Nggak, nggak bu, kita sama-sama cantik, nggak ada yang jelek."

Ya sudah, nggak jadi ngeplak. Ah, itu yang saya suka dari suami saya, meskipun saya jelek, bau belum mandi, belum sikat gigi atau baru bangun tidur, hitam dan pendek pun ia akan menyanjung miliknya. "Kamu cantik, bu." Nggak pernah bilang saya mukanya jelek. Hahahaha .... mungkin takut disikat atau dibalang sandal.

Pikiran saya segera melayang-layang. Iya, ya. Sepertinya, begitulah kenyataan yang akan digambarkan oleh pencipta tari merak. Tari kreasi baru yang dibuat oleh Raden Tjeje Soemantri pada tahun 1950-an. Beliau mencoba melukiskan gerakan merak jantan yang menawan lewat gerakan musik Sunda dan tari. Astagagagana, indah, indah sekali tarian tradisional Indonesia ituh.

Tari merak biasa ditampilkan dalam acara kawinan. Hahaha, apakah supaya pengantin pria ingat harus romantis sama pasangannya, jangan asal terkam "haum" pada malam pertama? Pada perkembangannya, tari dengan kostum dominasi warna hijau itu banyak disuguhkan di segala acara dari tujuhbelasan sampai acara internasional. Siapa Kompasianer wanita yang pernah menarikannya? 

Akhirnya, nggak heran kalau kami tampilkan keindahan tari merak di Freiburg, Jerman baru-baru ini. Kalau kami bisa, pasti yang di Indonesia tambah bisa. Ayo, semangat lestarikan tari Indonesia di manapun Anda berada. (G76)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

4 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun