Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah 4 Negara Tujuan Orang Jerman yang Ingin Kawin Lari

20 Februari 2018   15:57 Diperbarui: 21 Februari 2018   00:17 3107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah mengapa buku tentang perkawinan yang saya bawa ketika kami mengadakan perjalanan luar kota minggu lalu. Padahal, di rak meja kerja (red: ruang setrika) saya banyak sekali buku lain yang asyik. Seperti "Tips Keren Nulis Cerpen" nya mas Budi Maryono, buku-buku kompasianer yang boleh beli, tukeran atau dapat hadiah, buku-buku tentang anggrek dan mawar kesukaan saya, serta masih banyak lainnya.

Nah, setelah membaca buku tentang apa saja yang harus diperhatikan sebelum menikah, selama pesta pernikahan dan selama menikah, saya jadi ingat tak hanya pengalaman pribadi tapi juga pengalaman teman-teman, tetangga atau kenalan di Jerman.

Ya, aturan menikah di Indonesia memang berbeda dengan aturan menikah di Jerman. Meskipun tradisinya berbeda, tetap satu hal yang sama yakni; adanya tetek bengek dokumen yang harus dikumpulkan sebelum menikah secara resmi. Apalagi pernikahan dua bangsa, melibatkan banyak kantor urusan ini dan itu. Kepala bisa jadi seperti komedi putarrrr. Pusing bombay. Heyyy, jadi nikah nggak sih? Hahaha .... sini, jangan lari kau!

Ilustrasi: Shutterstock
Ilustrasi: Shutterstock
Lari sama kawin lari beda, ya. Lari berarti melarikan diri nggak jadi menikah karena urusan kertas. Kawin lari artinya melarikan diri dari larangan atau hambatan menikah tapi tetap berdua satu tujuan; ya, menikah bersama!

Maka dari itu, menurut saya, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mengapa orang melakukan kawin lari:

  • Pusing karena saking banyaknya dokumen yang harus dikumpulkan.
  • Tidak disetujui pihak tertentu (contohnya orang tua, Rathaus atau kantor walikota setempat atau saudara)
  • Dilarang menikah karena dianggap melanggar norma sosial atau agama yang berlaku di tempat tinggal.
  • Rahasia atau tidak mau ada orang lain yang tahu tentang pernikahan yang sedang dijalani.
  • Ingin menjalani proses pernikahan yang cepat dan mudah.
  • Sekalian piknik.

Aduh, kawin lari, ya. Dulu, saya kira kawin lari hanya terjadi di tanah air saja. Waaah, setelah tinggal di Jerman, saya jadi tahu bahwa orang Jerman yang saya kenal pun juga melakukannya.

Baru-baru ini Angela Merkel sudah memberi dukungan kuat bagi LGBT, mereka boleh nikah sampai adopsi anak di negara dengan 16 negara bagian. Bahkan formalitas untuk mereka pun juga dipermudah. Penilaian dan penerimaan dari masyarakat pun sudah lebih longgar dibanding jaman kakek-nenek.

Dengan demikian, gambaran bahwa negara sosis itu sangat terbuka sangatlah jelas. Mengapa mereka melarikan diri ke negara lain untuk menikah?

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Berikut adalah cerita beberapa pasangan di Jerman yang kawin lari dan merekomendasikan negara-negara yang bisa didatangi untuk mewujudkan impian naik ke pelaminan dengan jalan patas:

1. Tondern, Denmark

Seorang Au Pair Maedchen dari Nepal yang baru saja selesai program mengasuh anak dan belajar bahasa Jerman selama satu tahun, hendak menikah dengan seorang pria warga negara Jerman. Pria yang dikenal lewat internet itu akhirnya sepakat bahwa mereka akan menikah di Munich bukan di Kathmandu.

Rupanya saat mengurus dokumen, Rathaus atau kantor walikota setempat tidak mengijinkan mereka menikah. Alasan pertama, pemda takut itu kawin kontrak alias hanya untuk memperpanjang visa tinggal si perempuan (Piriri) dan si pria (Max) dapat komisi, lalu cerai kemudian. 

Disinyalir banyak kasus kawin kontrak di Jerman yang dilakukan orang asing supaya bisa tinggal di Jerman. Sedangkan keuntungan berupa sejumlah uang diterima oleh pasangan dari Jerman. Seperti kisah pengusaha dari India yang menikah dengan orang Tuttlingen demi mendirikan usaha fashion. Beberapa tahun kemudian, cerai.

Kedua, karena Max sudah memiliki catatan buruk atau dianggap bukan calon suami yang bertanggung-jawab.

Bingung, mereka berdua bingung sekali. Setelah tanya sana-sini dan cari info ini-itu, Max ada ide. Demi mewujudkan keinginan mereka berdua, mereka pergi ke Denmark untuk menikah! Negeri itu berbatasan dengan Jerman bagian utara seperti Kiel atau Hamburg dan bisa ditempuh dengan jalan darat (kereta cepat ICE, Eurolines bus, FLixbus, mobil) atau dengan pesawat terbang. Dan memang Denmark jadi buah bibir bagi mereka yang ingin menikah tanpa masalah.

Selain harus membawa surat kelahiran, surat keterangan tempat tinggal dari pemda setempat dan paspor, dengan membayar 200 euroan, sertifikat menikah mereka dapatkan dengan cepat dan mudah.

Pernikahan di sana diakui dunia dan bisa dilakukan dalam bahasa Jerman pula. Itulah sebabnya Denmark menjadi surga bagi calon pengantin lawan jenis dan sejenis, bahkan dengan prosesi di gereja sekalipun.

Sayangnya, setelah 2 tahun menikah Piriri dan Max pisah ranjang karena kasus KDRT.

2. Las Vegas, Amerika Serikat

Adalah Anna dari Jerman dan Igor dari Rusia. Keduanya tinggal di kampung tempat tinggal kami di Jerman. Setelah bercerai dari pasangan masing-masing, mereka pacaran dan ingin segera menikah. Anak Anna ada dua; 15 dan 8 tahun. Anak Igor umur 5 tahun, diasuh mantan istrinya.

Rupanya, ada mitos di Jerman yang mengatakan bahwa menikah lagi sebelum 10 bulan dari perceraian adalah hal tabu. Ditambah, dapatnya tetangga sekampung adalah bahan gosip tetangga yang bikin telinga gatal.

Pasca perceraian dari pasangan terdahulu, mereka tidak mau menunggu terlalu lama untuk meresmikan hubungan. Akhirnya bukan dukun yang bertindak tapi mereka terbang ke Las Vegas, Amerika Serikat.

Mengapa ke sana? Karena memang LV terkenal sebagai kota yang memiliki biro perkawinan kilat. Dengan hanya menunjukkan paspor dan membayar kira-kira 80 USD, berjanji bahwa masih lajang atau sudah tidak memiliki pasangan resmi lagi, maka mereka segera dinikahkan. Kabarnya, surat nikah dari kota kasino itu harus mendapat pengakuan di Jerman. Jadi, harus ada proses lagi di kantor Rathaus setempat kami. Nggak masalah, yang penting sudah resmi menikah.

Selain menikah, tetangga kami itu sekalian jalan-jalan melihat kasino dan gemerlapnya dunia malam di sana. Bisa buang uang tapi belum tentu dapat uang ya, namanya juga judiiii. Lebih dari itu, mereka bisa terbang ke Miami buat lihat para Baywatch yang aduhai. Tak lupa, kegembiraan mereka dibagi dalam dinding facebook. Hurra!

Gambaran perkawinan di Las Vegas yang kilat ada dalam film yang diperankan oleh Cameron Diaz tapi saya lupa judulnya. Karena menang lotere, demi mengambil hadiah mereka harus menikah. Cara kilat, ya ada di LV. Pura-pura saling jatuh cinta sampai akhirnya benar-benar terpanah asmara.

3. Gretna Green, Skotlandia

Ingat seri Highlander, ingat Skotlandia. Pria berambut panjang yang mempesona, dengan rok kotak-kotak hitam dan merah serta pedangnya yang tajam. Membayangkan negara yang bagai negeri kahyangan, bikin saya ngiler pengen ke sana.

Gretna Green adalah sebuah tempat di Skotlandia. Tempat menikah romantis yang direkomendasikan orang Jerman (Stephan dan Katrin) dengan gaya yang berbeda.

Stephan menuliskan bahwa yang harus diperhatikan orang-orang yang akan menikah di sana adalah mendaftarkan diri dan menentukan mau yang religius atau yang humanis. Kalau tidak, pasti repot karena hari cantik seperti Valentin, natal, tahun baru, tanggal cantik (hari, bulan dan tahun dengan nomor sama) biasanya penuh. Pilih pula kota tempat menikah dari jauh-jauh hari.

Blogger itu telah mempersiapkan segala dokumen 29 hari sebelum hari H. Dokumennya seperti surat lahir dan formulir M10 (berisi data diri pengantin dan orang tua, mirip yang dari KUA). Catatan bagi yang sudah pernah menikah adalah melampirkan surat perceraian atau kematian dari pasangan sebelumnya (bukan copy) dan dikirim dengan pos surat tercatat.

Surat nikah yang juga diakui Jerman itu akan diterima setelah tiga hari.

Meski dalam blog Stephan ia tidak menjelaskan bahwa bela-belain ke sana untuk kawin lari, namun sejak tahun 1754, Gretna adalah tempat kawin lari yang dipopulerkan oleh Lord Hardwicke. Runaway marriage yang disukai orang Inggris (80%) itu ternyata juga dilirik orang-orang Jerman.

Ada yang minat menikah di atas altar pandai besi, berlari di padang rumput dengan warna-warni bunga liar lalu merayakannya di lembah yang indah?

4. Jamaika

Jamaika, one love. Negeri yang terkenal dengan icon seperti raja reagge Bob Marley dan rum. Pantainya yang indah, nyiur yang melambai menambah keromantisan suasana pernikahan di sana. Tak heran jika ada orang yang bela-belain menikah jauh sekali.

Sebab lain, tanpa birokrasi berbelit-belit, orang asing bisa menikah di negeri itu. Tinggal mengumpulkan paspor, surat keterangan cerai atau kematian dari pasangan terdahulu jika sudah menikah dan surat kelahiran.

Meskipun demikian, Romandcoke dalam sebuah forum orang Jerman menceritakan bahwa ada baiknya menyerahkan kepada marriage conselor yang mengurus semua dokumen yang selesai dalam seminggu.

Pernikahan ternyata bisa dilayani dalam bahasa Inggris. Hanya saja, perkawinan khusus di gereja hanya diperuntukkan bagi mereka yang beragama kristen. Keesokan harinya, surat nikah dari kementrian luar negeri Jamaika yang diakui Jerman akan diberikan kepada pengantin.

SandyJam01 menyarankan mereka yang menikah di Jamaika untuk tidak lupa melegalisir di kantor menteri luar negeri dan kedutaan besar Jerman di Jamaika supaya berlaku di mana saja.

Mau nikah di sana sambil menikmati pantai saat ada yang ngerjain hair breeding?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun