Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memangnya Nggak Boleh Belajar Tari dari Youtube?

20 Oktober 2017   21:30 Diperbarui: 22 Oktober 2017   10:27 3615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanya lima menit saja (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)

Kelima, cerita tariannya unik. Tarian ini koreografinya diciptakan oleh Dimas Pramuka Atmaji. Seniman Surabaya itu menciptakan tarian dengan mengangkat budaya pulau kecil deket Surabaya, yakni tradisi memakai gelang atau geleng Ro'om untuk para gadis suku Madura. Kalau nggak pengen belajar tarinya, saya pasti nggak ngeh budaya begituan ada di sana. Hayoooo, ngakuuuu...

Keenam, penarinya pakai gelang (Benggel atau Geleng) di kaki dan gelang krincing di tangan. Zaman kecil saya, teman-teman sebaya dibelikan orang tuanya pakai gelang kaki emas krincing dan gelang tangan yang banyak sehingga bunyinya juga krincing-krincing. Kalau bergerak, bunyinya bikin ceria. Saya kira seperti itulah keinginan pencipta tari itu bahwa gerakan yang rancak akan menimbulkan bunyi riuh gelang yang dipakai penari.

Geleng, benggel atau gelang (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)
Geleng, benggel atau gelang (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)
Ketujuh, tampilan yang wow. Perhatikan riasan khusus untuk tari itu. Mulai dari sisir plontos rambut lalu disanggul dan dihiasi bunga merah dan putih. Bunga lambang cinta dan perempuan, supaya makin cantik. Turun, banyak cupang di wajah dan leher, euy.

Kebaya brokat merah dan sarung warna hitam dengan aksen warna merah berkesan jreng di mata. Eye catching. Sayanya garuk-garuk, lagi mikir cara mendapatkan brokat merah berkutu baru di Jerman. Mana ada? Sarung hitam bisa motong gorden jendela atawa sprei tempat tidur. Hahahaha...

Sarungan tapi bukan pengantin sunat (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)
Sarungan tapi bukan pengantin sunat (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)
Kedelapan, pakai bakul. Menari dengan alat seperti pedang, kipas, payung, kendi, panah dan seterusnya, menjadi pilihan saya karena itu akan menarik perhatian penonton. Selain kemahiran penari untuk menari dengan menyelaraskan musik dengan gerakan, gerakan memainkan alat di dalamnya juga harus seimbang. 

Saya masih ingat waktu pertama kali menari tari Bondan dengan membawa kendi. Ada versi yang menaiki kendi ada yang tidak. Saya pilih yang nggak karena memang belum mahir betul naik kendi, apalagi kalau kendinya masih baru dan licin. Harus ada latihan khusus untuk itu.

Begitu juga dengan kipas. Harus latihan cara membukanya saat menari. Saya ingat betul waktu di mabes Kompasiana dan menari di sana. Karena kipasnya kecil dan nggak pas, nggak bisa terbuka. Rasanya... ihh. Tambah jengkel lagi setelah nari, kipasnya rusak hahahaha. Beda sekali ketika menari di Jerman dengan kipas yang tepat. Begitu dibuka "grek!" Wah, seolah roh tariannya cetar membahana. Yang nonton ikut kaget waktu kipas dibuka tapi tentu, jantungnya nggak copot.

Begitu pula dengan tari gelang Ro'om ini. Memanggul bakul di atas kepala dan menari? Bisa? Harus bisa. Ini tantangan. Makanya harus banyak latihan. Wow, mendebarkan.

Bakul di kepala (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)
Bakul di kepala (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)
Kesembilan, ada unsur bela diri. Pencak silat adalah seni bela diri yang subur di Pulau Jawa dan pulau lainnya. Mengamati gerakan yang diciptakan Dimas, saya yakin ada unsur itu dalam tarian. Naaaah, itu bagus untuk wanita apalagi para gadis, sebagai bekal pertahanan diri. Kalau ada yang kurangajar, sepak saja. Sudah ada dasarnya. Xixixi.

ciaaatttt .... (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)
ciaaatttt .... (dok.screenshot Channel Youtube GNP Music)
Tabukah Latihan Menari dari Youtube?

Nah, biasanya kalau latihan tari dari Youtube. Pertama saya akan membiasakan kuping dengan musik tarinya dulu. Lagi nyetrika, dengerin. Lagi masak, dengerin. Lagi di toilet, dengerin. Lagi bersih-bersih, dengerin. Ya, gitu... tiada hari tanpa klenengan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun