Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Amaryllis, Bunga Penyambut Musim Dingin

30 November 2015   20:29 Diperbarui: 30 November 2015   20:31 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan lupa, dipupuk ....

“Kurang beberapa hari lagi, kuncup ketiga mekar.“ Harap-harap cemas, saya potong dua bunga mekar yang sudah layu.

“Lalu?“ Tanya suami saya.

“Yaaaa, nunggu lagi ...“

“Kapan?“

“Tahun depan.“

“Waduh ... lama.“

“Ho-oh“. Saya mengiyakan sambil nerawang. Repot banget memang punya bunga bongkar pasang. Hanya bisa lihat setahun sekali tapi rawatnya harus hati-hati. Nggak bisa sembarangan.

Beda kali ya ... kalau di Indonesia yang punya 2 musim saja, hangat. Hidupnya bisa kapan saja ... tapi bukan berarti Amarylis harus mati sia-sia. Biarkan mereka mati sendiri pada waktunya.(G76) 

PS: Pengen nulis tentang Amrylis setelah beberapa waktu lalu melihat gambar postingan wall di FB teman-teman tentang rusaknya kebun bunga Amarylis di Desa Salam Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul dan waktu komen tulisan Ando Ajo tentang Amaryllis.

Kalau sudah tahu pernah menanamnya, harganya di pasaran dan tahu mereka hanya setahun sekali tumbuh pasti perlakuan orang terhadap kebun itu akan berbeda. Tak kenal maka tak sayang. Sudah kenal kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun