Miris. Miris sekali. Pasca demo pilot pesawat Lufthansa beberapa hari yang lalu, Jerman dirundung duka atas jatuhnya pesawat German wings (grup Lufthansa). Kemarin, Selasa 24 Maret 2015 pagi, pesawat A320 dengan nomor penerbangan 4U 9525yang seharusnya mendarat di Dusseldorf dari penerbangan asal Barcelona pecah berkeping-keping. Kecil-kecil sekali. Ini mengakibatkan 144 penumpang berikut 6 crew dinyatakan tewas. Enampuluhtujuh diantaranya adalah warga negara Jerman.
Radio, TV, majalah, koran, semua membahas soal ini. Duka cita sudah mulai disampaikan para politikus, termasuk ibu Angela Merkel yang segera membatalkan semua jadwal dan hendak menuju TKP di daerah pegunungan Alpes de Haute Provence di Perancis Selatan hari ini.Dalam jumpa pers, ibu kanselir mengatakan bahwa ini adalah sebuah shock bagi Jerman, Perancis dan Spanyol.
Walikota setempat hampir saja menangis ketika diwawancarai. Pihak sekolah Jerman Joseph-König-Gymnasiums in Haltern am See (di mana 16 murid dan 2 gurunya jadi korban saat perjalanan kembali dari acara pertukaran pelajar di kota kecil dekat Barcelona) meniadakan jam pelajaran dan khusus mengadakan hari berkabung dengan meletakkan karangan bunga, penyalaan lilin ... suasana sungguh sunyi, muram. Salah satu anggota timnas Jerman yang berasal dari Haltern am See, segera menyampaikan belasungkawa lewat twitter-nya.
Raja Spanyol pun menyampaikan duka mendalam atas tragedi itu, apalagi 45 penumpang adalah warganya. Disusul beragam konferensi pers oleh walikota, gubernur sampai ketua partai.
Beberapa pengunjung bandara Düsseldorf yang ditanya pers tentang kejadian ini mengatakan cukup terkejut dengan jatuhnya German Wings, beberapa lagi menjelaskan sempat was-was karena akan segera terbang dengan pesawat German wings, sisanya merasa sedih tapi juga gembira karena orang-orang yang mereka jemput tidak termasuk dalam daftar korban, alias meski menggunakan pesawat jenis yang sama tapi kembali dengan selamat.
Bersyukur bahwa kotak hitam sudah ditemukan, namun belum jelas mengapa pesawat yang berumur sekitar 24 tahun (tapi amat reguler terawat) itu sampai hilang dari radar dan jatuh. Rata-rata usia pesawat German wings adalah 23,5 tahun.
TKP yang memiliki ketinggian 1500 meter itu agak menyulitkan ratusan tim penyelamat dan militer dari Perancis. Lembah yang terjal hanya bisa dituju dengan helikopter. Up date news di radio dan TV terus saja menyampaikan tentang tragedi. Berharap semua segera dievakuasi dan ditemukan penyebab kecelakaan.
***
Turut berduka cita, semoga arwah para penumpang mendapat jalan yang terang. Salam sehat dan bahagia. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H