Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ada Apa di Tuttlingen, Jerman?

25 Juli 2012   12:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:38 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Jumat sore sampai Minggu malam, selalu kami jadikan ajang hari keluarga kami, bersama-sama mengunjungi tempat-tempat menyenangkan atau event yang menarik. Informasi tentangnya biasa kami dapat dari koran pusat gratisan yang dikirim ke rumah Wochenblatt dan Info, langganan Gemeindeblatt dari kota kami, bisik-bisik tetangga atau internet.

Untuk bekal minuman, gula-gula dan penganan kecil selalu saya siapkan untuk keluarga. Makan besar biasa kami dapatkan di tempat tujuan. Lalu karena kami berlima, perjalanan lebih enak dan nyaman ditempuh dengan mobil. Ya, mumpung anak-anak masih kecil rasanya afdol kami bawa dan kasih tunjuk kemana-mana. Kalau sudah besar pastinya memiliki dunia mereka sendiri … dunia lain.

Fine, berikut adalah tempat dan acara yang kami hadiri:

Sabtu, 14 Juli 2012.

Klub motor dan mobil buatan Amerika di Tuttlingen menyelenggarakan sebuah acara pertemuan anggotanya pada hari Sabtu, 14 Juli 2012. Sudah sejak pagi masyarakat berkumpul, memamerkan kendaraannya, menikmati musik dari panggung dan mencicipi masakan seperti Schweine Hals, Pommes, Chicken Nugget dan Kartoffel salat.

[caption id="attachment_202645" align="aligncenter" width="506" caption="Voting terbanyak penonton untuk si merah"][/caption]

Setelah semua peserta hadir, MC Marion Ritter meminta masing-masing untuk menjelaskan info tentang kendaraannya dan mengadakan voting. Ketua panitia, Jürgen Rehse segera mengumumkan pemenang lomba. Pada jenis kendaraan roda empat, Bernhard Grüter dari Talheim-lah yang beruntung. Pemilik mobil pick up bermerk Chevrolet buatan California tahun 1954 itu, berhasil mengalahkan 14 mobil lainnya. Warnanya yang merah dan tanduk banteng yang dipasang di box, menarik para penonton untuk mengacungkan jarinya memberi suara (20 vote).

[caption id="attachment_202638" align="aligncenter" width="514" caption="Satu-satunya peserta wanita"]

13432183611462295653
13432183611462295653
[/caption]

Sementara untuk kelas motor, sebuah vespa bebek warna merah berhasil meraup suara terbanyak (30 vote). Klaus, lelaki berambut panjang itu berhak mendapatkan piala, mengalahkan 9 sepeda motor lainnya (satu diantaranya perempuan).

***

Minggu, 15 Juli 2012

Honberg-Sommer adalah salah satu festival terkenal di wilayah selatan Jerman. Julukan festival Honberg diambil dari tempat acara, yakni sebuah reruntuhan kastil Honberg yang berdiri tahun 1500-an. Sedangkan Sommer berarti musim panas, dimana warga mulai banyak melakukan aktivitas diluar, menikmati hari yang hangat dengan sajian yang apik.

[caption id="attachment_202640" align="aligncenter" width="490" caption="Musik panggung Honberg-Sommer (bagian gratisan) "]

1343218433276506435
1343218433276506435
[/caption]

Artis seperti Nena (yang terkenal dengan lagu „Luft ballon“), Mike and the Mechanic (kondang lewat “the living years”) dan Toto (hebat dengan lagunya „I’ll remember“) adalah nama-nama yang tak asing dijagadnya musik dan bertengger di deretan daftar karcis. Harga tiket yang mahal, desakan penonton yang berbahaya bagi anak-anak, dan terlalu larut, membuat kami lebih memilih menikmati musik di panggung luar sore itu, sembari menikmati penganan tradisional rakyat Jerman.

[caption id="attachment_202641" align="aligncenter" width="503" caption="Anak-anak menikmati sajian teater "]

1343218519908795196
1343218519908795196
[/caption]

Bengkel kayu bagi anak-anak untuk membuat prakarya, taman bermain, dan teater „Der Vergessenen Türnbeutel“ amat menghibur hari itu. Sebuah hari yang menyegarkan, apalagi area sempat diguyur hujan selama setengah jam. Brrr ....

Minggu, 22 Juli 2012

Sejak tanggal 20-22 Juli 2012, ratusan traktor dari segala merk, model dan tahun dikumpulkan di lapangan kota Deilingen-Delkhofen. Kegiatan yang bertajuk 13.Traktorentreffen ini merupakan acara yang hanya bisa dilihat sekali dalam tiga tahun, tak ubahnya piala dunia sepakbola.

[caption id="attachment_202642" align="aligncenter" width="610" caption="Pertemuan ratusan traktor"]

1343218595948109423
1343218595948109423
[/caption]

Awalnya acara ini diselenggarakan pada tahun 1982, dimana dua traktor bersaing untuk menjadi yang terbaik dan tercepat menggali harta karun.

Hari Sabtu, 21 Juli 2012 perlombaan dimulai, masing-masing traktor bergerak dan memarkir di titik yang disediakan, sesuai dengan ketentuan panitia.

Para pengunjung membanjiri lapangan yang ditanami Fernsehturm (red: menara TV) sejak pukul 10.00. Mereka yang lelah berkeliling mengamati lebih dari 600 traktor yang ada, segera duduk untuk sekedar Kaffe trinken (red: minum kopi disertai kue). Yang lain mulai menyerbu Vesper (red: roti dengan isi, misal sosis) yang disediakan sejak Jumat 20 Juli 2012 pukul 16.00. Tak ketinggalan Kesselfleisch (red: daging) dan Sauerkraut (red: kubis rasa asam) menjadi daya tarik manusia dari mata turun ke perut.

[caption id="attachment_202643" align="aligncenter" width="610" caption="Satu dari puluhan mobil antik turut serta"]

1343218673745641609
1343218673745641609
[/caption]

Band „ Absperr-Band“ membuai para pengunjung hingga pukul 22.00. Luapan kebahagiaan pengunjung yang mendapat hadiah Tombol alias kupon berhadiah itu, hampir setara dengan ajang pamer letupan mesin traktor yang menderu-deru dan asap yang mengepul di udara. (G76).

Link:

http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2012/07/21/weekly-photo-challenge-journalism-photography/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun