Apa yang terjadi jika seorang pemain sepak bola Denmark yang sedang beraksi dalam piala Eropa 2012 melawan tim Portugal, meluapkan kegembiraannya dengan membuka kaos hingga memperlihatkan celana dalam bermerk tak resmi di lapangan hijau? UEFA mendenda si pria sebesar 100.000 Euro (Rp1,2 M?) ditambah satu kali larangan bermain!
[caption id="attachment_195650" align="aligncenter" width="622" caption="Bendtner (dok.BBC UK)"][/caption]
***
Pada hari Minggu siang, 17 Juni 2012, salah satu radio swasta Jerman memperdengarkan sebuah lagu yang liriknya diubah, mengolok-olok Denmark. Misalnya mengaitkan dengan sejarah Meerjungfrau (red: putri duyung) hingga keyakinan akan kemenangan Jerman atas Denmark ….
Malamnya, untung, Jerman benar-benar berhasil menggulung Denmark dengan angka 2-1. Mula-mula menonton pertandingannya benar-benar mendebarkan. Pada menit ke 19, Jerman lewat tendangan Lukas Podolski mempersembahkan gol pertama. Tapi tak berapa lama (menit 25) disusul satu gol oleh Denmark lewat Michael Krohn-Dehli. Sebenarnya ada bola tendangan Denmark yang nyaris masuk dan mental karena terantuk tiang gawang dan kejadian seru lainnya.
Saya lihat, tim Denmark amat lihai dalam mementalkan bola yang ingin dimasukkan anggota tim Bundes ke gawang. Ketat sekali pertahanan atas serangan grup Angela Merkel, seakan-akan warna hijau lapangan didominasi warna merah tanpa kaos putih. Beberapa kali timnas Jerman terpeleset (Podolski, Özil, Müller) di lapangan luas yang ditonton milyaran orang sedunia itu.
Akhirnya dewi Fortuna berpihak pada warna putih. Pemain bernomer punggung 15 (Lars Bender) umuran 23 tahun, berhasil memasukkan gol dengan elegan di menit ke-80 hingga memenangkan Jerman dan waktu segera habis.
Usai pertandingan, beberapa orang diwawancarai (mulai Schweinsteiger, Podolski, Löw, mantan pemain Jerman yang saya lupa namanya dan Bender). Saat diwawancarai si Lars Bender mengatakan, pemain Bayer Leverkusen itu hanya memanfaatkan peluang yang dilihatnya saat bola tak berhasil diamankan oleh salah seorang tim Denmark di sebelahnya dan tak bisa ditangkap penjaga gawang Stephan Andersen. GOL!
***
Senin siang, 18 Juni 2012, seharian radio SWR3 menggembar-gemborkan berita denda bagi Nicklas Bendtner. Pada tanggal 13 Juni 2012, pemain Denmark yang gembira (berlebihan) lantaran memasukkan satu gol dari dua gol (menit 41 dan 80) yang dicetaknya ini, menurunkan celana sepak bolanya hingga menampakkan lapisan celana dalam warna hijau bertuliskan „Paddy Power“. Paddy Power dot com adalah perusahaan yang bergerak di bidang poker, casino, betting dan games.
"This suspension applies to the next 2014 Fifa World Cup match for which Bendtner is eligible," said Uefa.
UEFA menegaskan bahwa ketentuan yang sama pada Bendtner akan diberlakukan pada piala dunia tahun 2014 oleh FIFA.
Tak ubahnya sudah jatuh tertimpa tangga, Zimling dan Jacobsen mendapat kartu kuning, Denmark kalah melawan Portugal dengan 2-3, diungguli Jerman dengan 1-2, lalu kejadian yang disengaja ini membuat Bendtner didenda uang yang tak sedikit serta larangan main.
"I didn't know I was breaking any rules but I am aware of that now."
Bendtner mengutarakan bahwa ia tak bermaksud melawan peraturan yang berlaku, kejadian ini akan selalu diingatnya, lain kali harus hati-hati.
Dalam sebuah forum di telegraph Inggris, seseorang mengatakan bahwa Ronaldo-pun pernah melakukan hal yang serupa saat Portugal melawan Belanda. Saat itu Ronaldo membuka kaos dan menunjukkan logo Nike didadanya. Rasanya tak adil jika perlakuan pada keduanya (Bendtner dan Ronaldo) berbeda.
“There's been no mention of Ronaldo at the end of Portugal Netherlands match when he took off his shirt and pointed to the Nike logo on his vest. Expect nothing will be done about that.”
However, genderang piala Eropa masih terus ditabuh. Tak sabar menunggu permainan Jerman berikutnya. Go, Deutschland! (G76)
Sumber:
1.Berita radio SWR3 Jerman pada hari Senin, 18 Juni 2012
2.http://www.bbc.co.uk/sport/0/football/18443469
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H