Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Gara-Gara Sering ‘Libur‘ Michael Ballack Dipecat

18 Juni 2011   07:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:24 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saat Piala Dunia tahun 2010 lalu yang memangkas impian Timnas Jerman menjadi juara dunia, pertanyaan saya pada suami saya waktu itu adalah, apakah  Michael Ballack benar-benar cidera atau sekedar satu babak dalam sebuah drama, dan bagaimana kelanjutan keharmonisan sebuah tim. Ironinya, sejak itu ia justru sering muncul dalam layar kaca mempromosikan sebuah homepage www.Ab-In-Den-Urlaub.de.

Iklan dari web itu sangat provokatif. Misalnya saja dalam Model I, dimana sebuah rapat sedang digelar tetapi tiba-tiba saja kapten timnas Jerman itu muncul dan mengganti plastik transparan dalam proyektor dengan iklan untuk berlibur saja. Semua peserta rapat bubar meninggalkan pemimpin rapat, ketimbang pusing memikirkan materi rapat. Ballack happy, semua mengikutinya.

Atau Dalam Model Iklan II, satu pasangan berusia 70-an sedang bersilat lidah di dalam mobil. Ballack menghampiri kaki nini itu dan menyelipkan sebuah kertas bertuliskan homepage tersebut. Sebuah usulan bagi oma opa itu untuk refreshing saja daripada bersiteru. Si wanita berambut blonde itu langsung tersenyum gembira.

Sekarang terjawab sudah. Sejak hari Kamis, 16 Juni 2011, Ballack resmi tamat dari timnas Jerman. Tak ada kesempatan emas bagi Ballack untuk memperkuat tim dalam pertandingan tahun 2012. Ia dituding selalu minggat terbang saat diperlukan tim atau dikatakan dalam bahasa Jerman: Deutschland siegt, Ballack fliegt.

Beberapa anggota masyarakat Jerman berpendapat bahwa sebab lain pemecatan adalah Ballack sering mengomel pada pelatih Joachim Löw. Pada hari kamis itu pula, Löw mengatakan bahwa „In unseren Gesprächen hatte ich den Eindruck, dass Michael durchaus Verständnis für unsere Sichtweise hat". Dalam sebuah homepage DFB, Löw menyatakan bahwa ia telah banyak berdiskusi dengan kapten itu, namun ternyata tak ada niatan baik dari Ballack untuk memandang kelanjutan masa depan timnas secara bijak.

Sikap tidak simpatik itu semakin memperkuat keyakinan tim bahwa tanpa kapten ganteng itu dalam berbagai pertandingan, anggotanya tetap semangat jalan terus. Ballack tak lagi bagian penting dalam sebuah tim. Thomas Müller, Ozyl atau Lukas Podolki dan kawan-kawan masih membuat tim berbangga hati, tentu saja bersama sang pelatih baru tersebut.

Kedepan, tak akan ada lagi rasa iri. Bayangkan jika tim sedang giat berlatih berhari-hari, sang kapten tak peduli bahkan relaksasi. Atau tak lagi terdengar perseteruan antara kapten Ballack dan pelatih Löw, seperti yang sudah-sudah. Ayem tentrem, damai sejahtera.

Michael Ballack, viel Spaß beim Urlaub und es tut mir wirklich leid (selamat bersenang-senang dalam acara liburan tetapi bagaimanapun saya ikut prihatin). Selamat datang generasi baru sebagai bagian dari perspektif Löw. Alles Gute in Zukunft, sukses timnas Jerman di masa mendatang. Ole-ole-ole-ole ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun