Pada usianya yang ke 65, ada upaya untuk mencari pengganti bengkel miliknya. Yang pasti orang Jerman, katanya dalam bahasa Jerman yang sudah amat fasih. Ia menekankan, pada usia tua, tugasnya sebagai raja harus full tidak boleh setengah-setengah. Bagaimana dengan tahta kerajaan nanti jika ia sudah tak sanggup lagi? Apakah salah satu dari dua anaknya akan meneruskan singgasana kerajaan Ghana dari Jerman seperti ayahnya? Pemerintahan negeri tradisional di negara modern.
***
Kisah menarik dan inspiratif raja Ghana yang memerintah dari negara republik Jerman ini semoga bisa diambil sarinya. Bahwa apa yang raja Bansah lakukan mengingatkan soal jarak dan waktu, tidak akan menjadi sebuah masalah besar atau pelik dalam menjalani kehidupan. Hal itu tidak akan bisa mematahkan semangat orang yang mau mengambil tanggung jawab dan kesempatan dalam hidup sebenar-benarnya. Kalau mau, pasti bisa dan selalu ada jalan. Siap tidak siap, harus tetap mantab. Biarkan manusia mengatur waktu bukan sebaliknya. Jangan sampai belum maju sudah mundur duluan. Coba dan coba lagi. Selamat pagi.(G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H