Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikuti Pameran Kartu Pos di Jerman

27 Agustus 2014   02:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:27 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat siang, Kompasianer ....

Tahun lalu, bekerjasama dengan IKIP PGRI Semarang, saya mengadakan pameran kartu pos dari lebih dari 50 negara dan 5 benua (salah satunya kartu pos dari Semarang ke Belanda, cap pos tahun 1890) di lobi rektorat pada tanggal 31 Agustus-1 September 2013. Senang rasanya mengajak ratusan anak-anak hingga lansia dari Semarang dan sekitarnya untuk mengingat kembali manfaat dan romantisme kartu pos, mengenalkan keindahan negara-negara lain, mendorong siapapun untuk giat belajar agar fasih berbahasa asing, mendapat beasiswa ke luar negeri dan atau rajin menabung demi menjelajah negara tersebut. Who knows kalau suatu hari, gambar dalam kartu pada pameran itu akan dipandang dengan mata kepala sendiri? Kalau ada kemauan pastilah ada jalan. Pasti-pasti!

Oh, ya, kesan-pesan pengunjung? Namanya sudah jaman Facebook, twitter, BB dan whatsapp tapi saya sempat heran kalau ada anak-anak atau remaja yang tidak tahu ada beberapa gambar yang dikira foto itu  ... kartu pos. Ini gara-gara yang ditampilkan gambar depannya. Baru tahu kalau itu kartu pos, saat ada papan lain yang menampilkan bagian belakang tempat pesan dan alamat tertulis di sana. Kartu pos sudah tidak jaman lagi? Belum tentuuuu ...

Dan beberapa dari pengunjung terutama anak-anak dan remaja, sudah mengutarakan keinginannya untuk memiliki hobi filateli khususnya mengumpulkan kartu pos. Bagus, lanjutkan! Sebagian lagi? Ingin ke luar negeri ke tempat yang terpampang di kartu pos! Wow ....

[caption id="attachment_355370" align="aligncenter" width="421" caption="Pameran kartu pos pertama di Semarang, Indonesia"][/caption]

***

Selanjutnya?

Bekerjasama dengan Fiksiana Community, saya akan mengadakan pameran kartu pos yang kedua kalinya di Museum Seitingen-Oberflacht, Tuttlingen, Baden-Württemberg. Kalau dahulu hanya ratusan yang dipamerkan, kali ini jumlahnya ribuan karena sebagian besar koleksi ada di rumah Jerman. Aduh, kadang memang repot kalau punya dua kampung halaman ... dan sebagian kecil lagi adalah dari kompasianer, lho.

Ayo, ikut. Masih ada waktu satu minggu untuk mengikuti pameran kartu pos di Jerman bersama FC dan saya ini.

Caranya?

1. Terdaftar sebagai member Fiksiana Community. Belum bergabung? Bersegeralah ...

2.Kirimkan kartu pos ke alamat saya (simak informasi selengkapnya di Facebook Fiksiana Community). Bea kartu pos Indonesia-Jerman sekitar Rp 10.000 dan sampai di tempat tujuan barang 2-3 minggu. Yang kilat barangkali lebih cepat tapi mahal.

3.Tulis puisi bertema “Indonesia Jaya“ dengan bahasa Indonesia, bahasa Inggris atau bahasa Jerman. Puisi adalah karya sendiri dan tidak mengandung SARA.

4.Keputusan juri (keluarga Gaganawati dan kawan-kawan Indonesia di Jerman) tidak bisa diganggu gugat.

Lantas?

Tiga karya puisi terbaik, kartu pos pertama, kartu pos terunik, kartu pos terlucu, dan kartu pos terindah akan mendapatkan hadiah buku kisah inspiratif  “38 Wanita Indonesia Bisa” dari Gaganawati. Pengumuman akan diinformasikan pada tanggal 30 September 2014.

Biar tambah semangat, ketujuh puisi dalam kartu tersebut akan khusus dibacakan dalam panggung festival Indonesia pada 1 Januari 2016 di Jerman. Jadi, jangan khawatir kalau tidak bisa menulis puisi indah tetap bisa disuarakan karyanya, kok, karena beruntung berkat kartu posnya terpilih tadi. Hidup, kartu pos!

Semua karya yang diterima di alamat Jerman, akan dipasang selama 3 minggu di pameran ribuan kartu pos sedunia dari 50 negara 5 benua koleksi Gaganawati dalam papan khusus; Fiksiana Community-Indonesia, di museum Seitingen-Oberflacht, Jerman pada akhir tahun 2014.

[caption id="attachment_355371" align="aligncenter" width="406" caption="Kartu dari Kompasianer Selsa yang sudah terkirim ke Jerman (dok.Selsa)"]

1409055496621885343
1409055496621885343
[/caption]

[caption id="attachment_355378" align="aligncenter" width="393" caption="Kartu kompasianer Rahab Ganendra&bon perangko@Rp 10.000(dok.Rahab G.)"]

1409055761654985874
1409055761654985874
[/caption]

Tunggu apa lagi? Segera cari kartu pos pilihan kompasianer, tuliskan puisi mini di sana dan kirimkan ke Jerman. Selamat berkarya seni.

Saya tunggu, ya? Tidak pakai lama .... (G76)

Link: Informasi lengkap babagan pameran kartu pos di Jerman bersama Fiksiana Community

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun