“Waah..selamat yaa bwt mas Arief..!!
Bsk2 klo ke Jkt pengen mampir ke rmh ah ...Selamat mengemban tugas Mas,semoga amanah,aamiin.. — with and Gaganawati Stegmann.#
Begitu sebuah status FB sepupu saya, anaknya almarhum pakdhe (kakaknya bapak yang nomor tiga). Saya ikut kaget, bahagia dan bangga. Ya. Kaget karena sudah lama tidak ketemu mas Arief, dapat berita. Terakhir, ketemu waktu saya masih kecil. Begitu ketemu di maya ya, lewat berita-berita tentangnya, sungguh luar biasa. Ngedab-edabi.
Ya. SMS (Senang Melihat orang Senang) kata pak Tjiptadinata. Bahagia karena ada orang naik pangkat. Mas Arief sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua MK (2013-2016), lalu menggantikan Hamdan Zoelva yang habis masa jabatannya tahun 2015 ini. Mas Arief memang terpilih secara aklamasi sebagai ketua MK RI kelima. Selamat!
Ya. Bangga karena masih mambu sedulur. Sepupu saya yang cantik, nikah dengan mas Arief ini. Mas Arief jadi mantu almarhum KRMH Toeloes Koesoemabudaja Soerjabrata, mantan ketua HPK, Himpunan Penghayat Kepercayaan Indonesia. Saya juga masih ingat waktu kawinannya mas Arief, rame dengan adat Jawa di sebuah gedung pernikahan terkenal di Semarang.
Bangganya lagi, mas Arief-wong Semarang berhasil memangku jabatan tinggi di ibu kota. MK RI, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Ojo lali Semarang kota ATLAS ya, mas.
[caption id="attachment_392068" align="aligncenter" width="397" caption="Mas Arief disumpah (dok. rmol.co, pinjem ya?Thx)"][/caption]
Ohhh. Tentu saja jabatan baru ini bukan untuk gagah-gagahan karena ini juga beban. Banyak berita yang mengagetkan dari tanah air terdengar di rantau. Soal korupsi dan kasus lainnya yang menggoyang orang-orang hebat Indonesia dengan jabatan tinggi. Terakhir, kasus calon Kapolri yang dibahas di Kompas (iana) TV Senin, 19 Januari 2015. Semakin tinggi pohon, anginnya memang kenceng. Semoga mas Arief tetap tegar dan lurus.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban sebagai Ketua MK dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," Itu sumpah yang mas Arief ucapkan. Kami amini dari jauh.
Saya yakin, mas Arief yang didata kekayaannya sebanyak 2 milyar rupiah ini akan mampu memegang amanah rakyat. Baca perjalanan hidupnya di tempat eyang Wikipedia, hati saya mantab, mongkok! Track record yang cemerlang.
Mas Arief lahir di Kota Semarang pada tanggal 3 Februari 1956. Saya ingat betul, mas Arief orang UNDIP, Universitas Diponegoro Semarang, seperti halnya putra-putri pakdhe yang nomor satu.
Dari informasi di internet, mas Arief memang bukan hanya lulusan S1 dan S3 FH UNDIP tapi juga pernah mengajar di fakultas hukum dan lingkungan hidup UNDIP dan beragam PTN/PTS lainnya (S2 dan S3). Hingga akhirnya pria yang pernah aktif di sebuah partai di Semarang itu mengikuti jejak pendahulunya, bapak Profesor Dr.H. Muladi UNDIP pindah ke Jakarta (mantan hakim agung, menteri HAM RI ke-20 diangkat oleh mantan presiden Soeharto). Mas Arief diangkat sebagai hakim konstitusi pada tahun 2013 oleh mantan presiden SBY.
***
Sekali lagi selamat kepada Prof. DR. Arief Hidayat SH, MS yang resmi menjadi ketua MK sejak 14 Januari 2015. Semoga ilmu tentang hukum di Indonesia yang selama ini digali, membuat mas Arief semakin arif menegakkan hukum di tanah air yang kadang saya nggak ngerti, sebar ilmu hukum yang bermanfaat untuk orang banyak.
Hati-hati, mas ... biasanya orang pintar dan baik banyak yang menggoda, ngrusuhi dan golek-golek. Jangan sampai tercebur. Salam untuk keluarga, anak-anak pasti sudah besar-besar. Tetap sehat dan bahagia.
Terus nulis tentang praktek hukum di Indonesia ya, mas?
Salam salju dari Jerman. (G76)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H