Mohon tunggu...
Gagan
Gagan Mohon Tunggu... -

Orang gila yang tak lupa kewarasan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bicara Luka pada Sepi

11 Maret 2017   08:07 Diperbarui: 11 Maret 2017   18:01 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/03/05/508673/content_images/670x335/20150305182556-1-art-in-island-museum-008-tantri-setyorini.jpg"][/caption]

Bicaralah pada sepi bila terluka oleh keriuhan.
Ketika hiruk pikuk merayap, kumpulan nafsu perlahan menikam nurani. Dibaliknya, didihan dendam siap menyembur di hamparan logika.

Biarkan sepi mendengar setiap kata yang basah oleh tangis. Katakanlah semua tentang nyeri segenap hari. Kabarkanlah tentang gelombang sembilu yang menoreh selaput rasa. Sampaikanlah tentang pengkhiatan arus kata. Yang menikam ulu hati.

Sepi tak menutup luka, tapi dijauhkannya dari masa nyeri yang panjang. Tepi luka dibasuh, dan darah hitam dilenyapkan agar tak bernanah. Dibebaskannya ceruk menganga dari debu agar tak tercipta ruang dendam.

Dari ruang sepi itu kadang hadir iblis rupawan. Dia tawarkan khusyuk dalam hening kegelapan penghilang perih. Disapanya luka dengan bahasa cinta palsu penuh culas. Bila terlena, di ruang sepi itulah luka menjemput kematian logika dan rasa.

Bicaralah pada sepi dan jangan lalai dalam sunyi. Tersebab iblis seringkali tetiba hadir bagai teman lama disuatu masa terbaik.

_____

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun