Mohon tunggu...
Gagan
Gagan Mohon Tunggu... -

Orang gila yang tak lupa kewarasan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Diam Bulan dan Bumi

29 Maret 2017   02:13 Diperbarui: 29 Maret 2017   12:00 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dua anak galaksi cipta rentang  
hadirkan diam beda ordinat  
suara sembunyi di balik misteri
samarkan nyali-nyali tanya 

aku ikuti engkau berpenuh setia 
kuberi lengkung adil tiap sudutmu 
kulabuhkan terang walau rupaku gelap 

begitu suara hati bulan

kupuja engkau hingga berjuta kata
kuakui cantikmu hidupkan suka cita
kukirim mimpi walau tak kupunyai tidur

begitu bisik nurani bumi

dua anak galaksi berteguh diam
namun dalam sunyi saling melayani
jangan pernah usik hanya demi ego diri
bercukuplah kau jadikan mereka inspirasi

begitu para bijak pada kehidupan

______

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun