Mohon tunggu...
Farhan
Farhan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran komunikasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas kampus

29 November 2024   23:04 Diperbarui: 29 November 2024   23:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi merupakan elemen yang tak terpisahkan dalam setiap proses pembelajaran, termasuk dalam konteks kampus. Di ruang kelas, komunikasi yang efektif dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif, meningkatkan pemahaman materi, dan memperkuat interaksi antara dosen dan mahasiswa. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana komunikasi berperan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas kampus.

1. Pentingnya Komunikasi antara Dosen dan Mahasiswa

Komunikasi yang efektif antara dosen dan mahasiswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembelajaran. Dosen bertugas untuk menyampaikan materi kuliah, sementara mahasiswa berperan sebagai penerima dan pengolah informasi tersebut. Menurut Littlejohn dan Foss (2011), komunikasi dalam konteks pendidikan tidak hanya terbatas pada kata-kata yang diucapkan, tetapi juga melibatkan komunikasi non-verbal dan media digital. Penggunaan bahasa tubuh, intonasi suara, serta kemampuan dosen untuk mengelola interaksi dengan mahasiswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan transfer pengetahuan.

Komunikasi verbal seperti ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelas menjadi media utama dalam pembelajaran. Namun, komunikasi non-verbal, seperti ekspresi wajah dan gestur tubuh, juga memainkan peran penting dalam menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung pemahaman mahasiswa terhadap materi (Burgoon, Guerrero, & Floyd, 2016). Dalam konteks digital, penggunaan platform pembelajaran online dan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp juga semakin penting untuk memperlancar komunikasi antara dosen dan mahasiswa di luar jam kuliah (Jung, 2014).

2.Komunikasi antara mahasiswa

Komunikasi antar mahasiswa juga berperan penting dalam mendukung pembelajaran yang efektif. Diskusi kelompok, kolaborasi dalam mengerjakan tugas bersama, atau bahkan berbagi referensi kuliah adalah bentuk komunikasi yang dapat memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan. Menurut Vygotsky (1978), interaksi sosial antar individu adalah salah satu cara terbaik dalam memperoleh pengetahuan. Dalam konteks ini, komunikasi antar mahasiswa bukan hanya memperkuat pemahaman mereka terhadap topik, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan sosial dan kerjasama tim.

Pentingnya komunikasi antar mahasiswa juga tercermin dalam penerapan model pembelajaran berbasis diskusi dan studi kasus. Melalui diskusi, mahasiswa dapat saling bertukar pikiran, memberikan perspektif yang berbeda, dan memperkaya wawasan mereka tentang suatu topik (Johnson & Johnson, 1994).

3. Tantangan dalam Komunikasi di Kelas

Meskipun komunikasi di kelas sangat penting, ada berbagai tantangan yang sering muncul dalam praktiknya. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu selama perkuliahan. Waktu yang terbatas kadang membuat interaksi antara dosen dan mahasiswa atau antar mahasiswa menjadi kurang optimal. Selain itu, mahasiswa sering kali merasa enggan untuk mengemukakan pendapat mereka, terutama dalam kelas yang besar, karena faktor rasa tidak percaya diri atau ketakutan terhadap penilaian negatif (Miller, 2005).
Perbedaan latar belakang budaya, etnis, dan bahasa juga dapat menjadi hambatan dalam komunikasi, terutama di kelas yang heterogen. Keanekaragaman ini bisa menimbulkan kesalahpahaman atau kesulitan dalam berkomunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal (Gudykunst & Kim, 2003).

4. Solusi untuk Meningkatkan Komunikasi di Kelas

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa solusi dapat diterapkan untuk meningkatkan komunikasi di kelas. Pertama, dosen dapat menciptakan suasana kelas yang mendukung keterbukaan dan interaksi aktif, di mana mahasiswa merasa nyaman untuk bertanya atau mengemukakan pendapat tanpa rasa takut (Berg, 2014). Selain itu, penggunaan teknologi seperti platform pembelajaran digital dan forum diskusi online dapat membantu mahasiswa yang lebih nyaman berkomunikasi secara tertulis (Jung, 2014).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun